Selasa 28 Jul 2020 14:31 WIB

Netanyahu: Hizbullah Sedang Bermain Api

Netanyahu memperingatkan Hibzullah akan bertemu kekuatan besar jika menyerang Israel.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara di pembukaan tahun ajaran baru di permukiman Yahudi di Tepi Barat, Elkana, Ahad (1/9). Ia berjanji memberi kedaulatan di permukiman Tepi Barat.
Foto: Amir Cohen/Pool Photo via AP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara di pembukaan tahun ajaran baru di permukiman Yahudi di Tepi Barat, Elkana, Ahad (1/9). Ia berjanji memberi kedaulatan di permukiman Tepi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, setiap serangan Hizbullah akan direspons dengan keras. Hal ini ia sampaikan beberapa jam setelah militer Israel menggagalkan serangan organisasi Lebanon itu di utara Israel.

"Hizbullah harus tahu ini seperti bermain api, setiap serangan akan bertemu dengan kekuatan besar," kata Netanyahu seperti dilansir dari The Jerusalem Post, Selasa (28/7).

Baca Juga

Bibi, sapaan akrabnya, mengatakan pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah salah dalam menentukan seberapa besar hasrat Israel mempertahankan diri. Netanyahu menambahkan Lebanon pun harus membayar harga yang sangat mahal atas kesalahan tersebut.

Netanyahu memperingatkan Israel akan menuntut pertanggungjawaban Hizbullah dan Lebanon atas setiap serangan dari Lebanon ke Israel. Politisi Partai Likud itu menambahkan Hizbullah melakukan perintah Iran dan merugikan Lebanon.

Perdana Menteri selanjutnya dan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz memerintah pasukan Israel untuk mencegah 'peristiwa serius yang dapat menimbulkan korban jiwa'. Ia menegaskan Israel pastikan akan melindungi nyawa pasukan dan warga sipilinya.

"Siapa pun yang berani menguji kekuatan militer Israel akan membahayakan dirinya sendiri dan asal negaranya," kata Gantz.

Menteri Pertahanan itu menambahkan serangan terhadap Israel hanya akan membawa balasan yang 'keras, tajam dan menyakitkan'. Ditanya apakah ia menyinggung Iran, Gantz menjawab 'Israel, pasukan keamanan akan bertindak dimanapun yang dibutuhkan, baik dekat maupun jauh'.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement