Rabu 29 Jul 2020 01:19 WIB

Produksi Vaksin, AS Beri Kontrak Fujifilm Rp 3,8 Triliun

Fujifilm mempercepat ekspansi menggandakan kapasitas untuk produksi vaksin.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Friska Yolandha
Penyuntikan Vaksin (ilustrasi). Amerika Serikat (AS) memberikan kontrak senilai 265 juta dolar AS atau setara Rp 3,8 triliun (kurs 1 dolar AS senilai Rp 14.856,9) kepada Fujifilm Holdings Corp di Texas. Presiden AS Donald Trump mengatakan, kontrak tersebut digunakan untuk meningkatkan produksi kandidat vaksin Covid-19.
Foto: AP/VOA
Penyuntikan Vaksin (ilustrasi). Amerika Serikat (AS) memberikan kontrak senilai 265 juta dolar AS atau setara Rp 3,8 triliun (kurs 1 dolar AS senilai Rp 14.856,9) kepada Fujifilm Holdings Corp di Texas. Presiden AS Donald Trump mengatakan, kontrak tersebut digunakan untuk meningkatkan produksi kandidat vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Amerika Serikat (AS) memberikan kontrak senilai 265 juta dolar AS atau setara Rp 3,8 triliun (kurs 1 dolar AS senilai Rp 14.856,9) kepada Fujifilm Holdings Corp di Texas. Presiden AS Donald Trump mengatakan, kontrak tersebut digunakan untuk meningkatkan produksi kandidat vaksin Covid-19.

Trump membuat pengumuman itu pada Senin (27/8) saat mengunjungi fasilitas Fujifilm lain di North Carolina. Perintah itu memperluas perjanjian antara Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, sistem universitas Texas A&M, dan Fujifilm Diosynth Biotechnology.

Baca Juga

Dikutip Reuters pada Selasa (28/7), dengan dana tersebut, Fujifilm akan mempercepat beberapa bulan ekspansi yang direncanakan di Texas, College Station. Fujifilm menyatakan, penyelesaian sekarang diharapkan musim gugur ini.

Pekan lalu, Fujifilm Diosynth, anak perusahaan bahan obat dari perusahaan Jepang, mengatakan, akan membuat substansi obat massal untuk kandidat vaksin virus Novavax Inc, NVX-CoV2373. Fujifilm setidaknya akan menghabiskan 928 juta dolar AS untuk menggandakan kapasitas di fasilitas Denmark, yang juga terlibat dalam membuat vaksin virus.

Hal tersebut membuat saham perusahaan naik 3,2 persen di Tokyo saat kondisi pasar keseluruhan yang datar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement