Selasa 28 Jul 2020 16:09 WIB

BUMN Harapkan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Selesai Akhir 2020

Bio Farma telah menerima vaksin tersebut untuk diuji klinis tahap 3 pada pada 20 Juli

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Vaksin Covid-19
Foto: Republika
Vaksin Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 dari China diharapkan selesai pada Desember 2020. Sebelumnya tim Bio Farma telah menerima vaksin tersebut untuk diuji klinis tahap 3 pada pada 20 Juli 2020.

Uji klinis, lanjutnya, akan segera dimulai didampingi oleh Prof Kusnadi dari Universitas Padjajaran (Unpad). "Sinovac dari China, kita telah menerima vaksin untuk uji klinis yang telah dimulai. Diharapkan akhir 2020 sudah ada hasilnya," ujar pria yang akrab disapa Tiko itu dalam Kajian Tengah Tahun Indef Seri 3 yang digelar secara virtual pada Selasa (28/7).

Baca Juga

Ia menuturkan, pemerintah melalui BUMN aktif melakukan kerja sama internasional demi mencari akses penemuan vaksin Covid-19. Tidak hanya dengan Sinovac, Bio Farma juga bekerja sama dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

"Bio Farma sudah berhasil masuk ke inisiatif Global Solidarity Trial-WHO, yaitu program pembuatan vaksin WHO. Lalu dengan CEPI, telah diajukan permintaan tech transfer Covid-19 Vaccine Formulation, Bio Farma sudah masuk ke dalam shortlisted potential manufacturer yang akan dibiayai oleh CEPI," jelas Tiko.

BUMN bidang kesehatan, sambungnya, terus berperan sejak awal terjadinya pandemi. "Kami konsolidasikan 70 Rumah Sakit BUMN di bawah IHC (Indonesia Healthcare Corporation). Kami pelengkap Rumah Sakit (RS) di bawah Kemenkes (Kementerian Kesehatan), jumlah RS BUMN cukup signifikan bantu pemerintah tangani pasien Covid-19," tutur dia.

BUMN, lanjut Tiko, juga membantu Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dengan menyiapkan Wisma Atlet menjadi rumah sakit khusus Covid-19, berkapasitas tampung hingga 12 ribu pasien. Perluasan rumah sakit khusus Covid-19 pun dilakukan, di antaranya RSPJ Cempaka Putih serta RSPP Simprug.

"Lalu penyediaan tempat tidur khusus Covid-19 di seluruh RS BUMN Indonesia sebanyak 2.703 tempat tidur ditambah 370 ruang ICU," katanya.

BUMN, sambungnya, turut memperbanyak tes Covid-19.

Hingga 26 Juli 2020, jumlah PCR Test yang sudah dilakukan RS BUMN sebanyak 142.552 tes. Dengan kapasitas mencapai 3.500 tes per hari.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement