Rabu 29 Jul 2020 08:25 WIB

Ada 244 Titik Wi-fi Gratis, Baru Satu yang Dipakai Belajar

Biaya untuk titik wi-fi yang sudah terpasang mencapai Rp 240 ribu per bulan.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah anak mengerjakan tugas pelajaran dari sekolah mereka dengan memanfaatkan fasilitas internet desa (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah anak mengerjakan tugas pelajaran dari sekolah mereka dengan memanfaatkan fasilitas internet desa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Internet menjadi salah satu fasilitas penunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi siswa secara daring dari rumah. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyatakan, pihaknya memiliki 244 titik wi-fi gratis seantero kota, namun baru satu yang bisa digunakan murid sekolah untuk belajar daring.

Kepala Bidang Teknik Informatika Komputer (TIK) Diskominfo Kota Bekasi, Erwin menuturkan, sedianya setiap kelurahan bisa dijadikan tempat untuk para murid belajar daring. Namun, perlu koordinasi dengan Diskominfo Kota Bekasi untuk pemasangan aksesnya.

“Bisa (digunakan untuk umum). Kalau Kelurahan Jatirahayu sudah sediakan tempatnya, jadi kita support untuk penyediaan wi-fi-nya, itu bagus,” kata Erwin kepada wartawan, Selasa (28/7).

Terkait fasilitas wi-fi gratis ini, pihaknya mendapat respons yang positif dari masyarakat. Hanya saja, untuk penambahan jumlah pemasangan, Diskominfo Kota Bekasi mengaku memiliki keterbatasan anggaran.

Erwin menuturkan, biaya untuk wi-fi yang sudah terpasang di 244 titik per bulannya mencapai Rp 240 ribu. Jika dihitung, anggaran total untuk wi-fi gratis selama satu tahun bisa mencapai Rp 702,7 juta. “Anggaran tahun ini kurang tahu persis, tapi hitungan gampangnya. 244 dikali Rp 240 ribu saja kali 12 bulan,” ujarnya.

Selain itu, Erwin menambahkan, besar kecilnya kapasitas wi-fi gratis bergantung pada berapa anggaran yang diketok. Semula, pengadaan penyediaan titik wi-fi gratis ini merupakan bagian dari program smart city yang digagas pemkot. “Kita kan juga ada keterbatasan di kemampuan anggaran, kalau anggarannya besar bisa tambah,” kata Erwin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement