Rabu 29 Jul 2020 13:25 WIB

Astra dan Kemendes PDTT Bina Wirausaha 685 Desa

Diharapkan desa binaan bisa menjadi role model bagi pengembangan desa lainnya

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Hiru Muhammad
Astra bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meningkatkan ekonomi desa melalui program Desa Sejahtera Astra. Sejak 2012, Astra dan Kemendes PDTT membina 685 desa dalam segi pengembangan kewirausahaan.
Foto: istimewa
Astra bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meningkatkan ekonomi desa melalui program Desa Sejahtera Astra. Sejak 2012, Astra dan Kemendes PDTT membina 685 desa dalam segi pengembangan kewirausahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Astra bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meningkatkan ekonomi desa melalui program Desa Sejahtera Astra. Sejak 2012, Astra dan Kemendes PDTT membina 685 desa dalam segi pengembangan kewirausahaan.

Pada kerja sama kali ini, jumlah desa yang dibina bertambah menjadi 750 desa. Sebagian dari desa binaan Astra ini juga memiliki perkembangan yang cukup menarik, yakni mampu mengekspor beberapa produknya.

"Komitmen untuk mengembangkan ekonomi desa dalam rangka program Desa Sejahtera Astra, berlangsung sejak 2012. Kami berterimakasih sekali kepada Kemendes-PDTT yang selalu mensupport," kata Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah dalam Kick Off Desa Sejahtera Astra yang disiarkan secara virtual, Rabu (29/7).

Riza menjelaskan, selama ini pihaknya bekerja sama dengan Kemendes PDTT untuk memilih desa mana yang bisa menjadi binaan Astra. Pihaknya juga menggunakan digital startup agar bisa mempercepat perkembangan masing-masing desa.

Program Desa Sejahtera Astra ini tidak hanya memberikan bekal pelatihan atau sarana prasarana dan berhenti begitu saja. Tujuan akhir dari program ini adalah juga memastikan masyarakat desa memiliki dasar wirausaha, mulai dari kemampuan memproduksi hingga pemasarannya.

Riza menjelaskan, di dalam program ini memiliki fokus pada perkembangan kewirausahaan yang terdiri dari empat tahapan. Tapahan pertama, Astra melakukan pelatihan dan pendampingan bagi pelaksana usaha yang ada di desa.

Setelah dilakukan pelatihan keterampilan, Riza menjelaskan Astra juga memberikan pelatihan terkait penguatan kelembagaan. Hal ini bertujuan agar masyarakat desa bisa memiliki lembaga untuk mengembangkan keahlian mereka.

Apabila secara kelembagaan sudah dinilai kuat, selanjutnya Astra juga memberikan bantuan sarana prasarana bagi masyarakat desa. Bantuan terakhir yang diberikan berupa modal dan pemasaran produk hasil keahlian masyarakat desa.

"Jadi dengan empat ini, kami berharap desa mempunyai orang, mempunyai alat, punya lembaga, dan bisa memasarkan produknya," kata Riza menambahkan.

Riza berharap desa-desa yang dibina pihaknya bisa menjadi role model atau panutan bagi pengembangan desa-desa di sekitarnya. Hal ini sudah terjadi di beberapa desa yang memperluas produksinya sehingga desa-desa sekitarnya turut berpartisipasi.

"Ada beberapa contoh di daerah yang kita lihat, tadinya 10 desa sekarang bisa menjadi 20 desa dengan produk yang sama karena memang diperluas," kata Riza.

Lebih lanjut, Riza mengatakan, pihaknya menyadari kemajuan perusahaan tidak terlepas dari keterlibatan masyarakat. Oleh karena itu, Astra menjalankan empat pilar program CSR yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan. 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement