REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febrianto Adi Saputro, Nawir Arsyad Akbar
Pasangan Muhamad - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) yang diusung Partai Gerindra di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 mendatang juga mendapat dukungan dari Nasdem. Dukungan tersebut diserahkan secara resmi oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad M Ali kepada Sara di Kantor Fraksi Partai Nasdem, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/7).
"Secara keseluruhan kan partai Nasdem ini partai terbuka, kita tidak mengkhususkan partai tertentu bisa berkoalisi dan tidak berkoalisi. Yang mempersatukan Nasdem dan Gerindra adalah ideologinya, kita sama-sama punya ideologi yang sama," kata Ali di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.
Ali mengatakan kerja sama politik antara Partai Nasdem dengan Partai Gerindra tidak hanya di Tangsel. Menurutnya, koalisi antara Nasdem dan Gerindra ada kurang lebih sekitar di 30 daerah.
"Yang kami yakini bahwa ketika dia diusung, insya allah, dia menang. Dan ketika dia menang, dia mampu melahirkan kesejahteraan untuk masyarakat yang dipimpinnya," ujarnya.
Sebenarnya, salah satu kader Partai Nasdem, Benyamin Davnie juga maju dalam kontestasi Pilkada Tangsel 2020. Namun, Nasdem lebih memilih memberi dukungan kepada pasangan Muhamad - Rahayu Saraswati ketimbang kadernya sendiri.
"Tentunya pertimbangan-pertimbangan yang sangat teknis itu sudah kami lakukan kajian, kami juga ada melakukan survei, kami memotret apa kehendak masyarakat yang di Tangsel. Dengan dasar itu kami menjatuhkan pilihan kepada pasangan ini," ungkapnya.
Saat ditanya lebih lanjut terkait alasan Partai Nasdem tak mendukung Davnie, Ali mengatakan bahwa hak mengusung ada di DPP Partai Nasdem. Menurutnya, Nasdem dilahirkan bukan semata-mata untuk kepentingan Nasdem sendiri, melainkan mengedepankan harapan masyarakat.
"Itu yang jadi ukuran kita melakukan kerja sama usulan politik." ujarnya.
Sementara itu Sara yang merupakan keponakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengaku bersyukur atas dukungan tersebut. Sebelumnya, PDIP juga telah mendukung pasangan Muhamad - Sara di Pilkada Tangsel 2020.
"Kami tentunya sangat bersyukur dan berterima kasih sudah hari demi hari sudah banyak yang menyatakan memberikan dukungan karena memang survei dan juga suara masyarakat selama ini rupanya lebih kuat lagi mendukung pasangan Muhammad dan Saraswati," ujarnya.
"Jadi saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada PDIP, Gerindra, Nasdem, dan kawan-kawan yang nanti akan tetap memberikan dukungan dan doa," kata Sara.
Dengan demikian Pasangan Muhamad-Sara resmi didukung oleh PDIP, Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan Partai Hanura. Sementara pasangan Benyamin-Pilar didukung Partai Golkar, Serta pasangan Siti Nur Azizah-Ruhamaben diusung Partai Demokrat dan PKS.
In Picture: Prabowo Serahkan Surat Dukungan ke Pasangan Muhamad-Rahayu
Pada pekan lalu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah lebih dulu menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada pasangan Muhammad-Sara di kediamannya di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (20/7) malam. Muhamad dan Sara menerima langsung surat rekomendasi dari Prabowo.
"Dengan demikian, dengan bangga saya menyerahkan rekomendasi ini untuk Muhammad sebagai bakal calon wali kota Tangerang Selatan periode 2020-2024, dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai bakal calon wakil wali kota Tangerang Selatan," kata Prabowo.
Prabowo berharap agar keduanya bisa berjuang keras membela kepentingan rakyat dan mengutamakan kepentingan masyarakat. Dia juga berharap keduanya mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin Tangerang Selatan.
"Demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Tangerang Selatan," ujarnya.
Prabowo menambahkan, dukungan tersebut menjadi simbol kebersamaan antara PDIP dan Partai Gerindra dalam memilih kader terbaik untuk bisa mengabdi di daerah. "Jadi kotamadya dan kabupaten adalah eksekutif yang terdepan yang dipilih langsung oleh rakyat," ucapnya.
DPP PDIP juga sudah memberikan dukungan untuk Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dalam Pilkada Kota Tangerang Selatan.
“Soal Tangsel, 100 persen surat itu betul. Keputusannya seperti itu, yaitu tidak usah ditanyain karena tentu banyak pertimbangan di dalam politik,” ujar Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto di ruang Fraksi PDIP di DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/7).