REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menargetkan tes swab/PCR Covid-19 secara massal sebesar 36 ribu orang di DIY. Setidaknya sudah lebih dari 20 ribu orang yang menjalani tes swab massal di seluruh kabupaten dan kota di DIY.
"Per 26 Juli sudah ada 25.892 sampel yang diambil dari swab dengan jumlah orang sekitar 20 ribu-an," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, Rabu (29/7).
Tes swab massal ini diutamakan bagi karyawan kesehatan. Sebab, tenaga karyawan kesehatan memiliki risiko besar terpapar Covid-19, terutama bagi tenaga medis yang langsung menangani pasien Covid-19.
Berty menyebut, seluruh kabupaten dan kota di DIY mentargetkan swab terhadap karyawan kesehatan ini selesai pada akhir Juli 2020. Swab terhadap karyawan kesehatan ini sudah dilakukan sejak akhir Juni 2020 lalu.
"Target akhir bulan ini untuk swab massal karyawan kesehatan, terutama yang di puskesmas selesai," ujarnya.
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, saat ini pelaksanaan tes swab massal tengah dimasifkan. Ia menyebut, DIY memiliki kemampuan untuk melakukan tes swab massal tersebut.
Terlebih, saat ini petugas Puskesmas di seluruh DIY sudah dapat melakukan pengambilan spesimen Covid-19 melalui tes swab. Dengan masifnya tes swab ini, laboratorium di DIY mencapai batas optimal kemampuannya dalam memeriksa spesimen.
Sehingga, beberapa waktu lalu sempat terjadi antrean pemeriksaan spesimen. Akibatnya, pengambilan sampel di beberapa kabupaten sempat terhenti.
"Konsekuensi (swab yang masif), lab itu sekarang sampai pada kapasitas optimal kemampuan lab (untuk memeriksa spesimen). Antisipasi yang kita lakukan tentu kita akan memperbanyak dan memperbesar kapasitas yang ada," ujar Aji.