Rabu 29 Jul 2020 20:34 WIB

Polisi akan Diterjunkan Kawal Sholat Idul Adha di Banyumas

Polisi Banyumas akan mendapat pengawalan ketat memastikan protokol kesehatan.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nashih Nashrullah
Polisi Banyumas akan mendapat pengawalan ketat memastikan protokol kesehatan. Ilustrasi sholat dengan protokol kesehatan.
Foto: BAYU PRATAMA S/ANTARA FOTO
Polisi Banyumas akan mendapat pengawalan ketat memastikan protokol kesehatan. Ilustrasi sholat dengan protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS – Pelaksanaan sholat Id di wilayah Kabupaten Banyumas, akan mendapat pengawasan cukup ketat dari kepolisian. ''Hal ini untuk memastikan agar protokol kesehatan pencegahan Covid 19, bisa benar-benar dilaksanakan oleh para jemaah,'' jelas Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Whisnu Caraka, Rabu (29/7). 

Dia menyebutkan, menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Jumat (31/7), jajaran Forkopimda telah menggelar rapat koordinasi. Dalam rapat tersebut, pelaksanaan sholat id tetap diizinkan. ''Namun protokol kesehatan harus benar-benar dilaksanakan,'' katanya  

Baca Juga

Antara lain, jamaah yang datang ke tempat sholat id, harus mengenakan masker. Selain itu, jarak antarjamaah saat melaksanakan jemaah juga harus diatur sedemikian rupa sehingga ada physical distancing. 

Demikian juga, saat menjelang dan seusai melaksanakan sholat id, jemaah tidak boleh berkerumun. Termasuk saat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. 

''Untuk itu, kita sudah perintahkan petugas Bhabinkamtibmas di masing-masing Polsek, untuk mengawasi betul masalah ini. Kalau ada orang berkerumun, agar diingatkan,'' katanya.  

Selain pencegahan kerumunan massa pada saat sholat Id, Kapolresta juga mengaku terus memantau kemungkinan terjadinya peningkatan arus mudik. 

Namun dia memperkirakan, arus mudik Idul Adha tahun ini tidak seperti tahun-tahun lalu. ''Sampai sekarang belum ada lonjakan pemudik. Soal kemungkinan dilakukan penyekatan, kita akan lihat situasinya nanti,'' katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement