REPUBLIKA.CO.ID, Pengemudi (driver) Gojek yang viral gara-gara marah-marah kepada petugas Satpol PP perempuan di Jalan Kerja Bakti, depan Pasar Embrio, Kampung Makasar, Jakarta Timur pada Senin (27/7), kini minta maaf. Pengemudi itu bernama Zaki, yang sempat emosi lantaran ditegur tidak memakai masker. Sementara petugas Satpol PP tetap sabar menghadapi Zaki yang sempat membentaknya.
Permintaan maaf Zaki diunggah di akun Twitter dan Instagram, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Dalam video tersebut, Zaki mengakui, telah melakukan tindakan buruk sehingga berimbas pada citra pengemudi Gojek lainnya.
"Assalamualaikum kepada seluruh masyarakat Indonesia, saya ingin meminta maaf atas video viral yang sempat beredar. Saya juga ingin meminta maaf kepada bapak dan ibu Satpol PP yang berada di lokasi tersebut dan kepada rekan-rekan driver lainnya atas kejadian sifat saya yang terburuk dalam video tersebut," kata Zaki dalam video permintaan maaf pada Kamis (30/7).
Terima kasih Mas Zaki. Salam hormat kami untuk keluarga Mas Zaki, mereka pasti bangga punya sosok yg bertanggungjawab & pekerja keras seperti Mas Zaki.
Terima kasih Ibu, Bapak @SatpolPP_DKI. Kesabaran itu ilmu tingkat tinggi, dan Ibu, Bapak memilikinya.
https://t.co/UOV9JppDUW pic.twitter.com/LSrwgEsY16
— Ariza Patria | Tiga M (@BangAriza) July 30, 2020
Selain meminta maaf, Zaki juga berharap agar masyarakat ikut serta mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. "Dan atas kejadian ini saya berharap kalian semua bisa mematuhi protokol kesehatan," ujar Zaky.
Sementara pihak gojek telah menindaklanjuti terkait insiden yang menimpa mitranya tersebut. Head of Corporate Communications Gojek, Audrey Petriny mengatakan mitra driver yang bersangkutan telah diminta keterangan atas kejadian tersebut. Hal itu ia sampaikan melalui keterangan tertulis.
Audrey menuturkan, manajemen Gojek telah memberi peringatan dan sanksi kepada mitra pengemudi yang bersangkutan. Namun, ia tak bisa sebutkan sanksi apa yang dikenakan terhadap mitra pengemudi tersebut. "Kami berharap agar kejadian seperti ini tidak berulang kembali," ujar Audrey.