Jumat 31 Jul 2020 16:23 WIB

Kosta Rika Hadapi Pelemahan Ekonomi Terparah

Pelemahan ekonomi Kosta Rika akan menjadi penurunan tertajam sejak 1982

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pelemahan ekonomi Kosta Rika akan menjadi penurunan tertajam sejak 1982. Ilustrasi.
Foto: thenewamericanrevolutionary.wordpress.com
Pelemahan ekonomi Kosta Rika akan menjadi penurunan tertajam sejak 1982. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN JOSE - Perekonomian Kosta Rika diperkirakan akan melemah sebesar lima persen pada akhir tahun ini. Kondisi itu terjadi akibat dampak dari pandemi Covid-19, sebagaimana dikatakan oleh bank sentral pada Kamis.

Pelemahan tersebut akan menjadi penurunan tertajam sejak 1982 bagi negara Amerika Tengah itu. Perkiraan bank sebelumnya pada April lalu memprediksi pelemahan sebesar 3,6 persen pada akhir 2020. Hingga saat ini, kasus virus corona di Kosta Rika mencapai jumlah total 17 ribu dengan 140 kasus kematian, menurut penghitungan resmi pemerintah setempat.

Baca Juga

Pimpinan bank sentral Rodrigo Cubero mengatakan pihaknya memperkirakan "kemungkinan pemulihan sebagian" tahun depan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,3 persen. Namun dia juga mengingatkan bahwa perkiraan tersebut dapat berubah seiring dengan pergerakan pandemi Covid-19.

Pelemahan ekonomi dalam kuartal kedua mencapai sembilan persen, kata Cubero, dengan industri wisata utama negara itu, yang terdiri dari hotel dan restoran, menyusut hampir setengah.

Presiden Carlos Alvarado menawarkan rencana pada pekan ini untuk membuka kembali ekonomi yang terguncang sejak Sabtu dalam upaya untuk menghidupkan kembali kegiatan ekonomi dan membantu bisnis untuk membentuk rencana ke depan.

Pemerintah juga mengupayakan pemangkasan pengeluaran dan mempertimbangkan batas kreditnya, terutama Pengaturan Stand-By yang dimiliki dengan Dana Moneter Internasional yang dapat menyediakan 2,25 miliar dolar AS selama beberapa tahun ke depan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement