Jumat 31 Jul 2020 17:37 WIB

Wagub Serahkan Hewan Qurban dan Sembako ke Warga Cipeundeuy

Qurban momentum meningkatkan keikhlasan sekaligus menguatkan keimanan beribadah

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
 Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum melakukan salat Idul Adha 2020 di Masjid Besar Al Hakim, Desa Cipeundeuy dan menyerahkan bantuan hewan kurban, sembako, serta alat pertanian Program Santani Jabar Juara di Pesantren Assalaam Post, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jumat (31/7/20).
Foto: humas Pemprov Jabar
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum melakukan salat Idul Adha 2020 di Masjid Besar Al Hakim, Desa Cipeundeuy dan menyerahkan bantuan hewan kurban, sembako, serta alat pertanian Program Santani Jabar Juara di Pesantren Assalaam Post, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jumat (31/7/20).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum melakukan sholat sekaligus merayakan Idul Adha 2020 atau 1441 Hijriah di Masjid Besar Al Hakim, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jumat (31/7).

Menurut Uu, ia mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah. Uu sendiri, memaknai qurban sebagai momentum meningkatkan keikhlasan sekaligus menguatkan keimanan dalam beribadah.

"Selamat Hari Raya ldul Adha warga Jawa Barat. Semoga Allah SWT melimpahkan cinta Nabi Ibrahim AS dalam diri kita sampai akhir hayat. Dan semoga makna qurban serta keikhlasan dalam beribadah pun melekat dalam diri kita," ujar Uu.

Selain itu, Uu menuturkan bahwa hikmah berqurban dari sisi sosial antara lain dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, mampu mengurangi ketimpangan ekonomi, dan mengurangi kesenjangan sosial. Dengan berqurban saat perayaan Idul Adha, maka akan muncul rasa kasih sayang dan keikhlasan berkorban untuk sesama.  "Di setiap ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim, Allah SWT menyimpan hikmah untuk terciptanya suatu kesalehan sosial," kata Uu.

Uu juga berpesan kepada warga Jabar untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Termasuk, dengan menjaga kedisiplinan protokol kesehatan Covid-19 tanpa mengurangi kekhidmatan Idul Adha tahun ini.

Pemerintah Provinsi Jabar sendiri, melalui Keputusan Gubernur dan Surat Edaran sudah mengeluarkan protokol terkait penyembelihan hewan qurban dan penyelenggaraan sholat Idul Adha.

Selain itu, kewajiban bagi seluruh petugas penyembelih hewan antara lain harus mengenakan baju lengan panjang, pakai masker, kacamata google atau pelindung wajah (face shield), dan sarung tangan. 

Sementara panitia sholat Idul Adha wajib membersihkan tempat sholat dengan disinfektan, memberlakukan shaf berjarak minimal satu meter, mengecek suhu tubuh jemaah pakai thermogun, menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer berbasis alkohol, tidak menjalankan kencleng amal, serta membatasi jumlah pintu keluar masuk guna memudahkan pemeriksaan. 

Menurut Uu, protokol tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh warga Jabar agar bisa merayakan Idul Adha dengan baik di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). "Kepentingan kita bersama adalah bagaimana semua proses kegiatan tersebut berjalan dengan lancar tanpa mengabaikan protokol kesehatan," kata Uu. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement