Jumat 31 Jul 2020 18:52 WIB

Di Ethiopia, WNI Menahan Tangis Idul Adha

Masyarakat Muslim Indonesia di Ethiopia merasa bercampur aduk saat Idul Adha.

Red: Yeyen Rostiyani
WNI dan Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur mendengarkan khutbah Idul Adha di Addis Ababa, Jumat (31/7).
Foto: Istimewa/KBRI Addis Ababa
WNI dan Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur mendengarkan khutbah Idul Adha di Addis Ababa, Jumat (31/7).

REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Perasaan masyarakat Muslim Indonesia yang bekerja di Ethiopia terasa bercampur aduk saat merayakan Idul Adha, Jumat (31/7). Merasa bahagia karena bisa merayakan hari raya, tetapi merasa sedih dan harus menahan tangis karena jauh dari orang tua dan keluarga. 

Hal itu dikatakan oleh Ina Agustin yang bekerja di Century Garments PLC, perusahaan Indonesia di Hawassa Industrial Park, 270 km selatan kota Addis Ababa. Perasaan yang sama juga dirasakan masyarakat Indonesia yang lain di Ethiopia. 

Kepada masyarakat Indonesia yang sedang bekerja di luar negeri, Ina berpesan agar jangan menangis dan tetap semangat karena kita tidak harus selalu merayakan Idul Adha bersama keluarga di tanah air. 

“Untuk masyarakat Indonesia di dalam negeri, saya berpesan agar tidak usah pergi ke mana-mana jika tidak sangat diperlukan karena kita harus mematuhi protokol Covid-19,” tambah Ina dalam pembicaraan melalui telepon dengan Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur, Jumat.