Senin 03 Aug 2020 17:55 WIB

KostraTani Asahan Gelar Sekolah Lapang IPDMIP

Sekolah lapangan IPDMIP digelar bagi petani daerah irigasi

Penyuluh dari BPP Kostratani Asahan menggelar Sekolah Lapang (SL) bagi petani daerah irigasi (DI) Desa Pondok Bungur, Kecamatan Rawang Panca Arga yang termasuk wilayah DI Serbangan akhir Juli. Kegiatan SL yang dipandu penyuluh Rahmadi Rajab dan Uni Surung Simarmata, membahas soal fungsi pupuk organik dan anorganik pada tanaman padi.
Foto: Kementan
Penyuluh dari BPP Kostratani Asahan menggelar Sekolah Lapang (SL) bagi petani daerah irigasi (DI) Desa Pondok Bungur, Kecamatan Rawang Panca Arga yang termasuk wilayah DI Serbangan akhir Juli. Kegiatan SL yang dipandu penyuluh Rahmadi Rajab dan Uni Surung Simarmata, membahas soal fungsi pupuk organik dan anorganik pada tanaman padi.

REPUBLIKA.CO.ID, ASAHAN -- Penyuluh dari BPP Kostratani Asahan menggelar Sekolah Lapang (SL) bagi petani daerah irigasi (DI) Desa Pondok Bungur, Kecamatan Rawang Panca Arga yang termasuk wilayah DI Serbangan akhir Juli. Kegiatan SL yang dipandu penyuluh Rahmadi Rajab dan Uni Surung Simarmata, membahas soal fungsi pupuk organik dan anorganik pada tanaman padi. 

Pesertanya terdiri dari 20 kepala keluarga (KK) yang diketuai Aan Maringan Manihuruk. Koordinator IPDMIP Kabupaten Asahan, Radinson Saragih mengatakan kegiatan SL-DI digelar oleh Program Integrasi Partisipasi Pertanian dan Manajemen Irigasi, dikenal sebagai Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP).

"Tujuannya, mendorong pengelolaan irigasi secara integratif dan partisipatif, mewujudkan kedaulatan pangan nasional, untuk kemajuan sektor pertanian serta kesejahteraan petani," kata Radinson Saragih melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (2/8).

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pihaknya memberi perhatian serius pada IPDMIP. Sebab, tujuan utama IPDMIP, meningkatkan ketahanan pangan terutama saat ini, di tengah pandemi Covid-19 serta kesejahteraan petani.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan IPDMIP berupaya meningkatkan nilai pertanian beririgasi secara berkelanjutan.“Salah satu aspek terpenting pertanian, ketersediaan air. Lewat IPDMIP, produktivitas dan nilai pertanian akan ditingkatkan dengan cara irigasi berkelanjutan,” katanya.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] Leli Nuryati mengatakan IPDMIP dilaksanakan pada 74 kabupaten di 16 Provinsi. Luas total area pertanian 875.249 hektar atau meliputi 778 daerah irigasi dan jaringan irigasi yang direhabilitasi seluas 330.037 hektar.

Radinson Saragih mengatakan, IPDMIP disambut baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan yang tertuang pada Daftar Penggunaan Anggaran (DPA). Terbagi enam DI, dua di antaranya kewenangan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) seperti DI Serbangan di Desa Pondok Bungur, Kecamatan Rawang Panca Arga.

"Kegiatan IPDMIP tercakup pada Dinas Pertanian Pemkab Asahan, tertuang dalam daftar kegiatan dinas, berupa kegiatan SL-DI anggota keluarga petani padi," kata Radinson, Konsultan Regional I Tenaga Ahli/Koordinator IPDMIP Asahan saat meninjau SL di DI Serbangan.

Penyuluh Rahmadi Rajab mengatakan pembelajaran SL menerapkan metode Pendidikan Orang Dewasa (POD/Andragogi). Metode yang mengedepankan proses pelibatan peserta didik dewasa ke dalam struktur pengalaman belajar yang sistematis dan berkelanjutan. 

"Tujuannya, mencapai perubahan pada pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan petani," kata Rahmadi yang hadir sebagai narasumber SL-DI dari IPDMIP Asahan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement