REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pemerintah Yordania telah meminta Israel menghormati kesucian Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan status quo yang berlaku di sana. Hal tersebut disampaikan menyusul dibukanya kembali situs suci ketiga umat Islam itu setelah ditutup selama dua bulan akibat pembatasan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.
"Kemetnerian Luar Negeri dan Ekspatriat telah mengirim Israel, melalui saluran diplomatik, sebuah memo yang menyebut Tel Aviv sebagai kekuatan pendudukan untuk menghormati kesucian Masjid Al-Aqsa atau Al Haram Al Sharif, dan akhiri semua provokasi serta pelanggaran di sana," kata kantor berita resmi Yordania Petra dalam laporannya, dikutip laman Jerusalem Post pada Senin (3/8).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Deifallah al-Fayez mengutuk Israel karena melakukan pelanggaran secara terus menerus terhadap Masjid Al-Aqsa. Contoh terbaru adalah dengan mengizinkan ratusan ekstremis Yahudi memasuki kompleks masjid tersebut.
Dia menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsa adalah tempat ibadah hanya untuk Muslim. Kemudian Departemen Wakaf Yerusalem adalah satu-satunya lembaga yang bertanggung jawab untuk mengelola urusan Masjid Al-Aqsa. Departemen Wakaf Yerusalem dijalankan di bawah naungan Yordania.