REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI--PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berkomitmen saling mendukung program pembangunan daerah dan program kelistrikan, khususnya di Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, komitmen tersebut perlu dijalin karena dukungan PLN selama ini amatlah berarti di beragam sektor untuk pengembangan Kabupaten Banyuwangi.

"Pertama kami meminta dukungan PLN perihal pemotongan pohon agar tetap dilakukan dengan memperhatikan estetika, kemudian agar ijin mendapatkan listrik dipastikan bangunan tersebut memiliki IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) terlebih dahulu," kata Anas, Senin (3/8).

General Manager PLN UID Jawa Timur,  Nyoman S. Astawa menyatakan pihaknya akan terus berupaya untuk menyelaraskan program perusahaan dengan pemerintah setempat. Dia mengatakan, jika memang Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah mengeluarkan kebijakan, pihaknya akan melaksanakan sebaik mungkin.

"Perihal ini, PLN akan memastikan survei terlebih dahulu sesuai prosedur bagi yang ingin memiliki listrik, haruslah ada bangunannya dan memiliki IMB," ujar Nyoman.

Nyoman pun meminta dukungan terkait beberapa hal mulai dari edukasi masyarakat agar membayar listrik tepat waktu, hingga sosialisasi kepada masyarakat mengenai jarak aman bangunan dan pohon terhadap jaringan listrik. Hal ini dilakukan sebagai perlindungan terhadap utility PLN sekaligus menjaga keandalan pasokan listrik bagi kenyamanan masyarakat. 

"PLN siap hadir untuk memberikan dukungan kepada program di Banyuwangi mulai dari pembangunan infrastruktur, pariwisata, pertanian, dan sektor bisnis lainnya," kata Nyoman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika