Senin 03 Aug 2020 22:01 WIB

Ma Zhongyu Dipecat dari Partai Komunis China

Ma Zhongyu dinilai terima suap hingga simpan informasi untuk kepentingan pribadi.

Elite Partai Komunis China (ilustrasi).
Foto: AP
Elite Partai Komunis China (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Kepala Pusat Informasi Pemerintah (SIC) Ma Zhongyu dipecat dari kursi kepengurusan Partai Komunis China. Ia dipecat lantaran dituduh telah menerima gratifikasi.

Komisi Pusat Penegakan Disiplin (CCDI) yang merupakan lembaga antirasuah, Senin (3/8), kepada pers menyebutkan kesalahan-kesalahan Ma, yakni memanfaatkan jabatannya untuk menerima suap, baik dalam bentuk barang maupun voucher, bepergian untuk kepentingan pribadi dengan dalih bisnis, dan menggunakan dana anggaran publik untuk membayar keperluan pribadinya.

Baca Juga

Ma secara ilegal juga memegang saham di sejumlah perusahaan swasta dan mendapatkan profit tanpa melapor kepada induk partainya serta menyimpan bahan informasi untuk kepentingan pribadi.

"Kasus yang terakhir itu merupakan kasus yang jarang terjadi," demikian pernyataan CCDI.

Atas pelanggaran serius tersebut, Ma dipecat dari partai dan harus rela kehilangan jabatannya serta kekayaan pribadinya disita. Berkas perkara Ma dilimpahkan ke kejaksaan untuk dibuatkan tuntutan sesuai undang-undang yang berlaku di China. Demikian dilaporkan Global Times.

Informasi yang dihimpun Antara dari berbagai sumber menyebutkan SIC merupakan wadah pemikiran kebijakan pemerintah yang berafiliasi dengan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) atau semacam Badan Perencanaaan Pembangunan Nasional.

SIC yang dibentuk pada 1987 itu turut mendukung China Economic Information Network, jaringan informasi nasional yang memberikan informasi mengenai aktivitas perekonomian China.

Tugas utama SIC memberikan pelayanan informasi kepada pemerintah juga masyarakat setempat.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement