Selasa 04 Aug 2020 14:34 WIB

161 Pengendara Kena Sanksi Aturan Ganjil Genap

Pengendara tidak tahu aturan ganjil genap diberlakukan kembali

Sejumlah anggota kepolisian melakukan sosialisasi pemberlakuan kembali ganjil genap di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (3/8). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kembali memberlakukan kembali sistem ganjil genap kendaraan bermotor di DKI Jakarta. Namun, pemberlakuan itu masih dalam tahap sosialisasi dalam tiga hari sebelum penindakan tilang. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah anggota kepolisian melakukan sosialisasi pemberlakuan kembali ganjil genap di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (3/8). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kembali memberlakukan kembali sistem ganjil genap kendaraan bermotor di DKI Jakarta. Namun, pemberlakuan itu masih dalam tahap sosialisasi dalam tiga hari sebelum penindakan tilang. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Selatan mencatat sebanyak 161 pengendara roda empat mendapat sanksi berupa teguran karena melanggar aturan ganjil-genap pada hari pertama, Senin (3/8).

"Berdasarkan evaluasi kami di hari pertama ada 161 kendaraan yang diberikan teguran karena melanggar kawasan ganjil-genap," kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan Kota Jakarta Selatan Budi Setiawan, Selasa (4/8).

Budi mengatakan pelanggar ganjil-genap di hari pertama banyak terjadi pada pagi hari tercatat ada 94 pengendara, sisanya 67 kendaraan kena tegur di sore hari. Adapun alasan terbesar para pengendara melanggar ganjil-genap karena tidak tahu aturan tersebut diberlakukan kembali setelah hampir tiga bulan ditiadakan.

"Kebanyakan bilang belum tau kalau ganjil genap diberlakukan lagi," kata Budi.

Selama tiga hari sejak 3 Agustus 2020, Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Selatan mengintensifkan mensosialisasikan aturan ganjil-genap kepada pengendara khususnya di tujuh ruas jalan di Kota Jakarta Selatan.

Budi mengatakan terdapat tujuh ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan yang diberlakukan ganjil-genap, yakni Jalan MT Haryono, Jalan Sudirman, Jalan Panglima Polim, Jalan Fatmawati, Jalan Rasunan Said dan Jalan Gatot Subroto.

"Setiap hari kita kerahkan 80 personel terbagi dua shift untuk melakukan sosialisasi dan pengawasan pagi serta sore," kata Budi.

Selain menempatkan anggota di ruas jalan yang menjadi kawasan ganjil-genap, sosialisasi juga dilakukan lewat media sosial yang dimiliki Sudin Perhubungan Kota Jakarta Selatan dan Pemkot Jakarta Selatan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menerapkan aturan ganjil-genap mulai 3 Agustus 2020. Aturan ganjil-genap ini kembali diberlakukan saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi perpanjangan.

Di seluruh wilayah DKI Jakarta terdapat 25 ruas jalan yang diterapkan aturan ganjil genap pada Senin-Jumat bagi kendaraan roda empat. Pada Sabtu, Ahad dan hari libur nasional aturan tersebut tidak diberlakukan. Aturan ini diterapkan pada jam tertentu, yakni pagi hari pukul 06.00-10.00 WIB dan sore hari pukul 16.00-21.00 WIB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement