REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Badan ilmiah Prancis mengatakan gelombang kedua virus corona sangat mungkin terjadi pada musim gugur atau musim dingin di negara tersebut. Prancis saat ini sedang berjuang dengan peningkatan kasus-kasus baru COVID-19 selama dua pekan terakhir.
"Prancis memiliki situasi di bawah kendali tetapi genting dengan gelombang sirkulasi virus musim panas ini. Masa depan jangka pendek pandemi ini terutama terletak di tangan penduduk," kata komite ilmiah tersebut, Selasa (4/8).
"Sangat mungkin bahwa kita akan mengalami gelombang epidemi kedua musim gugur atau musim dingin ini," kata komite.
Dilansir di France24 peraturan tentang penggunaan masker di luar ruangan di daerah yang paling terdampak di Prancis mulai berlaku pada hari Senin (3/8). Ini merupakan langkah terbaru untuk memperketat pembatasan virus corona setelah keputusan nasional bulan lalu mengharuskan orang untuk mengenakan masker di semua tempat umum dalam ruangan.