REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--PT. Bank Jabar Banten Syariah atau bank bjb syariah sepanjang semester 1 tahun 2020, membukukan laba sebesar Rp16,391 miliar atau tumbuh 7,17% yoy. Perolehan ini meningkatkan aset bank bjb syariah yang kini tercatat sebesar Rp7,354 triliun, tumbuh 5,02% dibandingkan aset tahun sebelumnya sebesar Rp7,003 triliun. Perolehan laba tersebut tidak lepas dari dari penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp5,481 triliun atau tumbuh sebesar 8,70% year on year (yoy). Salah satu faktor utama pendukung pertumbuhan pembiayaan tersebut, yakni penyaluran pembiayaan konsumtif yang tumbuh diangka 14,79% di sepanjang tahun 2020, ujar Direktur Utama bank bjb syariah Indra Falatehan di Bandung, Senin (03/08).
Selain itu, Indra mengatakan strategi telah dipersiapkan jauh-jauh hari guna mengubah tantangan menjadi peluang baru. ''Situasi pandemi COVID-19 telah sedemikian rupa mempengaruhi berbagai lini kehidupan manusia, termasuk perilaku konsumen dalam memilih barang dan jasa yang akan digunakan. Karenanya, setiap perusahaan perlu beradaptasi, menyusun strategi baru yang sesuai dengan kondisi terkini agar tetap relevan serta mampu melihat peluang dari setiap tantangan yang ada,'' ungkapnya.
Indra mengatakan dampak sosial wabah corona telah meningkatkan berbagai risiko bisnis bagi perbankan syariah. Jenis risiko tersebut merentang dalam bentuk risiko kredit macet akibat penurunan kemampuan debitur, risiko pasar berupa perubahan nilai aset sebagai akibat pelemahan yield dan nilai tukar, serta risiko likuiditas setelah pelaksanaan program restrukturisasi kredit.
Atas hal tersebut, Indra memaparkan strategi dalam menjaga kinerja bank bjb syariah pada semester 2 tahun 2020 ini adalah dengan tetap menyalurkan pembiayaan secara prudent, dan akan difokuskan kepada pembiayaan yang memiliki risiko termitigasi yaitu segmen konsumtif. Selain melakukan action untuk penanganan pembiayaan-pembiayaan yang mungkin akan terpengaruh oleh dampak pandemik. Diantaranya melakukan monitoring secara ketat, restrukturisasi dan action lainnya untuk menjaga pembiayaan tetap berkualitas. Strategi selanjutnya adalah bank bjb syariah bakal fokus untuk menyasar industri prospektif pada era normal baru.
Salah satunya melakukan kerjasama dengan Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Jawa Barat dalam meningkatkan layanan pendidikan melalui aplikasi School Management System (SMS) yang dapat membantu proses digitalisasi keuangan sekolah atau dunia pendidikan sehingga meminimalisir transaksi tunai. ''Pelayanan kepada para nasabah tentunya akan kami tingkatkan. Inovasi akan terus dilakukan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para nasabah & stakeholder,'' tegas Indra.