REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Petenis nomor dua dunia, Rafael Nadal mengkonfirmasi tidak akan ikut bermain di AS Terbuka tahun ini. Nadal mempertimbangkan situasi pandemik virus corona dan memilih untuk tidak bepergian.
Kepastian ini menjawab rumor yang beredar soal partisipasinya di Grand Slam. Meski demikian, Nadal sudah tertangkap kamera kembali melakukan sesi latihan sejak ada larangan bermain tenis sejak awal pandemi.
Peraih gelar empat kali juara ini menjadi sosok yang dinantikan. Sayangnya sudah ada lebih dari 442 ribu kasus terinfeksi virus corona dan 32 ribu kasus kematian di New York.
"Setelah banyak pertimbangan saya memutuskan tidak bermain di AS Terbuka tahun ini. Situasinya sangat rumit di seluruh dunia, kasus Covid-19 terus meningkat dan sepertinya kita masih belum bisa mengendalikannya," kata Nadal dilansir dari laman RT, Rabu (5/8).
AS Terbuka akan digelar di New York pada 31 Agustus hingga 13 September. Nadal turut mengapresiasi otoritas tenis yang mau berupaya untuk mewujudkan AS Terbuka.
"Hormat saya bagi USTA, penyelenggara AS Terbuka dan ATP yang mencoba membuat acara untuk pemain dan penggemar di seluruh dunia melalui televisi," katanya.
"Ini adalah keputusan yang tidak pernah ingin saya ambil, tetapi saya telah memutuskan untuk mengikuti kata hati saya kali ini dan untuk saat ini saya lebih suka tidak berpergian," ujar Si Kidal.
Tahun lalu, Nadal mengalahkan petenis Rusia Daniil Medvedev di final di Flushing Meadows. Nadal bisa saja memiliki peluang untuk menyamai total 20 gelar Grand Slam yang pernah diraih Roger Federer jika dia pergi ke New York tahun ini. Sebelumnya, Federer juga absen di AS Open karena operasi lutut.
AS Terbuka menjadi Grand Slam pertama yang dihelat sejak pandemi virus corona. Penyelenggara telah berjanji ada langkah ketat untuk memastikan keamanan bagi para peserta dengan lapangan tanpa dihadiri oleh penonton.