Rabu 05 Aug 2020 17:40 WIB

Mekanisme Pembagian Kuota Internet Diserahkan ke Sekolah

Disdik Jabar memiliki program kuota internet gratis yang mekanismenya diatur sekolah

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Pedagang pulsa dan kuota melayani pelajar yang membeli paket data internet
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Pedagang pulsa dan kuota melayani pelajar yang membeli paket data internet

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --  Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) memiliki program kuota internet gratis untuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) siswa tingkat SMA negeri sederajat. Kuota internet pun akan diberikan dalam bentuk kartu SIM, yang dibagikan ke masing-masing alamat peserta didik.

Sekretaris Disdik Jabar Wahyu Mijaya mengatakan petunjuk teknis dan pelaksanaan pembagian kuota gratis telah diberikan ke masing-masing sekolah. Pemberian kuota internet dan besarannya pun tergantung pihak sekolah.

"Karena berbeda-beda kebutuhan kuota di setiap sekolah, itu sudah kami serahkan ke sekolah (teknis pembagiannya)," ujar Wahyu, Rabu (5/8).

Menurut Wahyu, pihaknya menekankan azas keadilan dalam pembagian kuota ini sehingga, tidak semua siswa bisa mendapatkan kuota. Sekolah pun diminta untuk mendata kebutuhan siswa terkait kuota tersebut.

Tak hanya itu, sekolah juga diberikan kebebasan untuk menentukan provider yang akan dipakai. Karena, sinyal provider di daerah bisa berbeda-beda.

"Misal di satu tempat misalnya yang bagus operator A, terus di tempat lain operator B, dan itu beda-beda. Kemudian beasran kuota dan lain-lain diserahkan kepada kebijakan masing-masing sekolah," paparnya.

Sayangnya, tak semua siswa mengetahui program tersebut. Salah satunya, Leli, orang tua siswa SMAN 15 Bandung yang tidak mendapatkan informasi mengenai kuota internet gratis ini.

"Sejauh ini belum, teman-teman anak saya juga belum dapat," ujar Leli.

Berbeda dengan Leli,  salah seorang siswa di SMAN 13 Bandung Salsabila Syifa mengatakan telah mendapatkan kuota internet sebanyak 5 gigabyte (GB) dari sekolah. Kuota itu ia terima dalam bentuk fisik pada bulan lalu, dan belum ada kabar pemberian kuota kembali.

"Bulan kemarin dikasihnya, sekarang belum dikasih lagi.  Memang, kalau beli kuota lebih murah dari biasanya tapi itu gak bisa dipakai lama," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement