REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan kemauan dan kemampuan kepala daerah merupakan kunci pengendalian penularan Covid-19. Tito dalam rilisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (5/8) mengatakan daerah perlu pimpinan yang memiliki kemampuan dan kemauan sungguh-sungguh untuk menangani pandemi.
"Belum tentu punya konsep, kemudian kapasitas fiskal belum tentu ada anggarannya. Oleh karena itu, kemauan saja tanpa diikuti oleh kemampuan yang cukup, pasti tidak akan maksimal penanganan Covid-19,” kata dia.
Selain kemauan dan kemampuan, menurut dia, kepala daerah juga perlu memiliki pengetahuan dan keseriusan dalam menangani pandemi, sehingga juga menjadi kunci dari penanganan COVID-19 yang efektif. “Memiliki kemampuan artinya pengetahuan, memiliki strategi, konsep dan memiliki kemampuan fiskal yang baik," kata Tito Karnavian.
Ketika memiliki semuanya namun kepala daerah malah tidak terlalu serius menangani pandemi, maka menurut Tito, hal tersebut juga tidak akan memberikan hasil seperti yang diharapkan. "Yang penting cari aman, ada, itu juga kurang maksimal dalam pengendalian Covid-19 ini,” kata Mendagri.
Skenario terburuknya apabila kepala daerah tak punya kemauan sekaligus kemampuan dalam menangani situasi pandemi lanjut Tito, dikhawatirkan akan membuat daerah menanggung beban yang besar baik saat pandemi maupun pasca-Covid-19. “Yang paling buruk adalah kalau sudah tidak memiliki kemampuan, itu pasti akan hancur-hancuran daerah itu. Yang terbaik bagaimana kita membuat agar kepala daerah itu mau dan mampu,” ujarnya pula.