Kamis 06 Aug 2020 04:51 WIB

Laga Fury vs Joshua Disebut Sangat Mendesak untuk Digelar

Pertarungan kedua petinju kelas berat terhalang hak siar TV.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Tyson Fury
Foto: Reuters / Lee Smith Livepic
Tyson Fury

REPUBLIKA.CO.ID, MARYLAND -- Frank Warren menantang saingannya Eddie Hearn dalam sebuah pertarungan. Warren menginginkan petarung terhebat di promosi Queensberry-nya melalui Matchroom milik Hearn.

Namun ajakan tersebut terhalangi oleh hak siar televisi. Itu karena Queensberry memiliki kesepakatan dengan BT Sports, sementara Matchroom memiliki kontrak dengan Sky.

"Waktu yang tepat untuk melepas belenggu," tulis Warren dilansir dari laman Standard, Kamis (6/8).

Perusahaan Warren dan Hearn tengah berupaya melakukan kerja sama untuk membuat Tyson Fury dan Anthony Joshua bertemu di ring. Ini bisa jadi pertarungan bersejarah di Inggris antara juara dunia kelas berat.

Fury menandatangani kontrak dengan Queensberry dan Joshua bersama Matchroom. Pada Juni lalu, Hearn mengatakan, ada kesepakatan dua laga dengan Fury dan Joshua. Meski demikian, ada rincian yang harus diselesaikan, termasuk hak siar televisi yang terpisah di AS dan Inggris.

Di sisi lain, Warren ingin ada kesepakatan agar laga bisa digelar. "Queensberry terbaik melawan yang terbaik dari Matchroom," kata Warren.

"Saya mengusulkan untuk menerjang perbatasan dan memberi para penggemar laga yang ingin mereka lihat," katanya.

Semenjak lockdown, Warren telah menyelenggarakan serangkaian pertarungan yang berlangsung tertutup. Sementara Hearn menjadi tuan rumah bagi pertarungan di markas Matchroom. Warren memperingatkan bahwa televisi tidak bisa menghalangi pertarungan yang diinginkan penggemar.

"Lupakan kebanggaan promotor dan ego, ini bukan tentang kita. Ini adalah waktu untuk mengisi ulang daya tinju untuk kembali ke arus utama dan menghibur publik," katanya.

Dia menggambarkan, penonton ingin melihat Tyson Fury dan Anthony Joshua berkelahi dalam ring. Dia menyebut laga tersebut benar-benar harus digelar.

"Anda bisa mengatakan saya melempar tantangan dan berharap proposal ini akan diambil berdasarkan nilai dan tidak diberhentikan blithely. Untuk kebaikan jangka panjang olahraga kami, sekaranglah saatnya untuk tutup mulut," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement