REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mantan pelatih Persib Bandung, Mario Gomez memilih mundur dari Arema FC. Persoalan gaji menjadi alasan mengapa Gomez beserta asistennya, Marcos Gonzales dan pemain bawaannya Jonathan Bauman memilih pergi dari Malang.
Kapten tim Persib, Supardi Nasir memilih untuk tidak mengomentari lebih lanjut soal hengkangnya pelatih asal Argentina itu. Dia menyebut itu merupakan masalah internal bagi pelatih dan klub Arema.
"Itu masalah internal mereka, saya tidak memahami apa masalah mereka. Apakah terkait keputusan PSSI atau terkait dengan gaji sang pelatih saya tidak tahu," kata Supardi, Kamis (6/8).
Supardi menyebut hengkangnya pelatih tidak akan mengubah kekuatan Arema. Dia yakin Arema akan tetap menjadi tim tangguh.
"Arema tetap tim kuat siapapun pelatihnya karena pemainnya juga tidak banyak berubah. Karena pemainnya tetap ya, mungkin hanya berbeda 50 persen saja dan mungkin pemain-pemain pilar, mungkin bisa pengaruh ke tim, itu pandangan saya," kata Supardi.
Selama mengasuh Arema, Mario Gomez baru mengumpulkan tiga poin dari hasil satu kali menang dan dua kekalahan. Arema belum memenangkan laga kandang karena dikalahkan oleh Persib Bandung.
Namun Supardi yakin pelatih baru Arema tidak akan kesulitan untuk mengangkat tim. Mengingat Arema merupakan salah satu tim yang patut diperhitungkan musim ini.
"Pengaruh mungkin iya, tapi saya yakin sekelas Arema tidak akan sulit cari pelatih, tim besar pasti banyak yang mau (melatih Arema)," tegasnya.