Jumat 07 Aug 2020 13:09 WIB

Warga Pondok Aren Digegerkan Temuan Janin

Warga temukan janin berusia empat bulan yang dikubur.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Esthi Maharani
Janin dalam rahim
Foto: youtube
Janin dalam rahim

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN —  Warga Kampung Pondok Belimbing, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), digegerkan dengan penemuan janin bayi berusia empat bulan. Temuan tersebut, berawal dari gundukan tanah di halaman rumah warga yang sebelumnya tidak pernah ada.

Hal itu pertama kali diketahui oleh salah satu warga berinisial AT yang sedang menjemur pakaian di sisi halaman tempat tinggalnya. Ia mulai curiga setelah melihat adanya gundukkan tanah di area tersebut.

AT yang telanjur penasaran dengan isi gundukan tanah, kemudian memberitahukan hal itu kepada salah seorang saksi lainnya. Keduanya yang penasaran lalu menggali gundukan tanah. Seketika mereka kaget, mengetahui ada jasad janin bayi yang terbungkus kain putih.

"Jadi saksi satu menghubungi saksi dua, lalu digali. Ternyata isinya adalah kain putih, di dalamnya ada janin bayi. Usianya sekitar tiga sampai empat bulan," ungkap Kapolsek Pondok Aren, AKP Riza Sativa, Kamis (7/8)

Mengetahui hal tersebut, pihak kepolisian langsung menuju lokasi guna melakukan penyelidikan. Janin bayi tersebut kemudian dikirim ke RSU Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi. “Nanti nunggu hasil autopsisaja, biar lebih valid, jenis kelaminnya apa dan kita jelaskan nanti," katanya.

Ia menerangkan jasad janin bayi itu ditemukan pada Rabu (5/8) pagi. Kini pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk bisa mengetahui darimana asal janin bayi tersebut.

"Dugaan (aborsi) itu ada, tapi nanti sebaiknya menunggu hasil autopsi dan hasil penyelidikan. Sehingga bisa kita jelaskan secara utuh setelah terungkap," jelasnya.

Informasi yang diperoleh, pelakunya bukanlah warga dari kampung lain melainkan mereka yang bermukim di wilayah tersebut. Kampung Pondok Belimbing memang padat dengan bangunan kontrakan yang kebanyakan diisi para pendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement