Jumat 07 Aug 2020 17:28 WIB

Temuan 26 Kasus Baru, Pemkot Tegal Diminta Tambah Tes PCR

Sebelumnya, Kota Tegal berstatus zona hijau tanpa penambahan kasus positif.

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Panitia memotong daging kurban untuk dibagikan warga di Masjid Agung Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (1/8/2020). Menurut pengurus Masjid Agung Kota Tegal, pada perayaan Idul Adha ditengah pandemi COVID-19 pemotongan hewan kurban menurun 10 persen dengan membagikan sebanyak 2.000 bungkus daging kurban untuk warga miskin.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Panitia memotong daging kurban untuk dibagikan warga di Masjid Agung Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (1/8/2020). Menurut pengurus Masjid Agung Kota Tegal, pada perayaan Idul Adha ditengah pandemi COVID-19 pemotongan hewan kurban menurun 10 persen dengan membagikan sebanyak 2.000 bungkus daging kurban untuk warga miskin.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—-Menyusul ditemukannya 26 kasus baru positif Covid-19 di Kota Tegal, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal meningkatkan kembali langkah pencegahan.

Orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini memerintahkan dilakukan screening melalui tes PCR secara massal. “Hal ini harus dilakukan sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19 di daerah tersebut,” kata Ganjar, di Semarang, Jumat (7/8).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, jelasnya, sudah membantu melakukan tes PCR di berbagai daerah. Antara lain di Kabupaten Banyumas, Wonosobo, Wonogiri dan Kabupaten Jepara.

Termasuk juga di Kota Tegal. Dari tes yang dilakukan di Kota Tegal --sejak 30 Juli hingga 5 Agustus 2020-- dan menyasar sekitar 300 orang tersebut, ditemukan sebanyak 26 orang di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

Saat ini masih ada sekitar 200-an yang belum keluar hasilnya. “Mudah- mudahan hari ini sudah bisa keluar dan tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 lagi di Kota Tegal,” tambah gubernur.

Ia juga menyampaikan, dengan adanya pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah telah membantu kabupaten/ kota di daerahnya, guna melakukukan screening dengan metode tes PCR.

Sebelumnya, Kota Tegal berstatus zona hijau tanpa penambahan kasus positif, pasien dalam pengawasan (PDP), maupun orang dalam pemantauan (ODP). Setelah Dinkes Jawa Tengah turun langsung melakukan tes PCR terhadap ratusan warga, ditemukan warga terkonfirmasi positif Covid-19.

Terkait hal itu, gubernur juga sudah berkoordinasi dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal. “Saya ajak pimpinan daerah tersebut untuk menata kembali, waspada lagi, dikuatkan lagi Tim Gugus Tugasnya serta sosialisasi pencegahan kepada warga Tegal,” tegasnya,

Bahkan ia juga memerintahkan agar tes jangan berhentikan terlebih dahulu, bahkan kalau perlu tes-nya diperbanyak lagi. “Karena Tegal yang kemarin sudah bagus, tiba- tiba ditemukan ada kasus positif Covid-19 lagi karena kita tidak ada tes secara intens,” tandasnya.

Ganjar jga menambahkan, Pemprov Jawa Tengah siap membantu pelaksanaan tes massal di Kota Tegal. Pemkot Tegal tidak sendirian ada Pemprov Jawa Tengah yang siap membantu dalam memperbanyak tes PCR.

Tidak hanya Kota Tegal, sampai hari ini pun Kabupaten Wonogiri juga masih melakukan tes PCR massal. “Tadi malam Sekda Wonogiri masih telepon saya minta bantuan Viral Transport Media (VTM) lagi, maka akan segera kami kirim,” lanjutnya.

Sementara itu, kendati ditemukan 26 kasus positif baru, Pemkot Tegal –disebut- sebut-- belum merilis data terbaru persebaran Covid-19 di wilayahnya. Hingga Kamis (8/7) pukul 19.30 WIB, laman corona.tegalkota.go.id, masih mencatatkan dua orang positif Covid-19 dalam perawatan.

Satu pasien di antaranya merupakan warga Kota Tegal dan satu penderita lagi merupakan warga luar Kota Tegal. Hingga akhirnya berkembang beberapa spekulasi, seperti dugaan untuk tidak mempublis kasus baru tersebut.

Menanggapi hal ini, Ganjar menampik tudingan bahwa Pemkot Tegal sengaja menutupi data pertambahan kasus positif covid-19 di daerahnya. Menurutnya, Pemkot Tegal mungkin belum sempat merilis data yang terbaru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement