REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pembangunan proyek Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) bagian Kelok 18 diperkirakan membutuhkan waktu setidaknya dua tahun. Koordinator Tim Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) DIY, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Widarto Sutrisno mengatakan, proyek ini akan mulai dibangun pada 2021 mendatang.
"Pembangunan JJLS Kelok 18 itu akan membutuhkan waktu kurang lebih selama 24 bulan atau dua tahun anggaran," katanya saat mendampingi Komisi C DPRD DIY saat meninjau ke lokasi, Kamis (6/8).
Ia menyebut, pembebasan lahan untuk pembangunan proyek ini sudah selesai dilakukan. Dia menyebut tidak ada kendala untuk memulai pembangunan. Proyek tersebut seharusnya dilakukan pada 2020 ini. Namun, harus ditunda karena Covid-19.
"Pembebasan tanah sudah selesai sejak tahun 2017-2018 lalu, intinya lahan sudah siap. Masalah teknis juga sudah teratasi, karena memang semua sudah siap. Termasuk juga dokumen perencanaan, tahun ini rencananya akan dilelang," ujarnya.
Terkait anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek ini, Widarto menyebut, dana yang diperlukan sekitar Rp 25-30 miliar per kilometer.
"Sekitar itu karena pembangunannya di perbukitan. Sehingga membutuhkan waktu dan dana yang lebih dibandingkan di dataran," jelasnya.