REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN, JATIM -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menyatakan jumlah pasien positif di daerah itu bertambah sembilan. Jumlah total positif Covid-19 di wilayah ini menjadi 681 orang.
Sekretaris GTTP Covid-19 Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya, Jumat (7/8), di Pasuruan menjelaskan, sembilan orang yang dinyatakan positif Covid-19 meliputi dua warga Kecamatan Bangil, seorang warga Kejayan, dua warga Nguling, satu warga Pandaan, satu warga Purwosari, satu warga Rejoso dan seorang warga Tutur.
"Hari ini tercatat ada sembilan warga Kabupaten Pasuruan yang terpapar Covid-19. Mereka berasal dari tujuh kecamatan di Kabupaten Pasuruan,” kata Anang.
Ia merinci, untuk dua warga Bangil adalah satu perempuan dari Desa Gempeng dan satu perempuan dari Desa Dermo. Sedangkan dua warga Nguling adalah dua laki-laki berusia 56 dan 61 tahun dari Desa Nguling.
Sementara untuk lima orang lain yang terkonfirmasi Covid-19 meliputi satu laki-laki dari Desa Pungging, Kecamatan Tutur; satu laki-laki dari Desa Kademungan, Kecamatan Kejayan, satu perempuan dari Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari, satu laki-laki dari Desa Durensewu, Kecamatan Pandaan dan satu laki-laki dari Desa Sambirejo, Kecamatan Rejoso.
Menurut Anang, sembilan orang yang pada Jumat (7/8) 2020 ini dinyatakan positif Covid-19, dua orang dirawat di RSSA Malang, dua orang di BLK Rejoso, dua orang di RSUD Bangil dan seorang memilih isolasi mandiri di rumah.
"Untuk isolasi mandiri harus betul-betul ketat. Bisa memahami bagaimana menjalankan protokol kesehatan selama di rumah," katanya.
Dengan bertambahnya sembilan orang terpapar Covid-19 itu, kata dia, maka hingga Jumat ini tercatat ada 681 warga Kabupaten Pasuruan yang terpapar virus mematikan itu.
Jumlah tersebut terdiri atasi 180 warga Kecamatan Gempol, Disusul 104 warga Bangil, 56 warga Beji, 72 warga Pandaan, 27 warga Purwosari, 28 warga Prigen, 31 warga Sukorejo, 24 warga Kraton, 19 warga Rejoso, 17 warga Rembang, 16 warga Grati, 13 warga Pohjentrek, 14 warga Nguling, 12 warga Gondangwetan, sembilan warga Winongan, sembilan warga Lekok, enam warga Kejayan, lima warga Puspo, empat warga Tutur, sembilan warga Winongan, tiga warga Pasrepan, dan tiga warga Wonorejo, demikianAnang Saiful Wijaya.