REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kapolda Jambi Irjen Firman Shantyabudi meminta kepada tim satgas untuk kembali mengaktifkan pokso pencegahan Covid-19 di seluruh perbatasan wilayah. Kapolda Jambi menyampaikan belakang pasien positif Covid-19 di Provinsi Jambi semakin meningkat, dan perlu evaluasi yang sudah dijalankan sampai saat ini.
Kapolda Jambi juga menyebutkan transportasi saat ini sudah kembali dibuka , harus dibarengi penegakan protokol kesehatan. "Kita harus aktifkan lagi posko-posko diperbatasan untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Firman Shantyabudi saat melaksanakan kegiatan rapat evaluasi penanganan COVID-19 wilayah Provinsi Jambi, bersama Gubernur Fachrori Umar dan Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI M Zulkifli serta pejabat terkait lainnya, Jumat (7/8).
Di tempat terpisah, Kepolisian Daerah Jambi berupaya memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan melakukan tes rapid massal yang diikuti 95 personel kepolisian yang tergabung dalam kegiatan operasi Aman Nusa Polisi Daerah (Polda) Jambi. Rapid test itu dilakukan di halaman Mapolda Jambi, dilakukan oleh tim Gugus Tugas penangan COVID-19 Provinsi Jambi, bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Balai Laboratorium Daerah.
Kepala Balai Rapid Laboratorium Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Ibu Nurlaini mengatakan test tersebut merupakan permintaan dari Polda Jambi, melalui Karo Ops Polda Jambi.
Sementara itu Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol Imam Setiawan usai mengikuti rapid test mengatakan rapid test ini dilakukan karena meningkatnya jumlah suspect di Provinsi Jambi serta antisipasi terhadap personel yang mengawaki operasi aman nusa II Polda Jambi. "Ini kami lakukan dalam rangka kesiapsiagaan personel kepolisian yang ditugaskan pada operasi aman nusa II Polda Jambi karena mereka berhadapan langsung dengan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Imam Setiawan.