REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sejumlah pengemudi ojek daring (ojol) sempat terkena dampak lumpuhnya jaringan operator Telkomsel. Jaringan Telkomsel terganggu akibat kebakaran gedung HPBB (High Performace Back Bone) PT Telkom di Kota Pekanbaru, pada Selasa siang.
"Tiba-tiba aplikasi mati, padahal saya sedang dapat pesanan antar barang di daerah Rumbai,” kata pengemudi ojol dari Gojek, Hendri, di Pekanbaru.
Hendri mengatakan, ia langsung panik karena mengira gawainya kehabisan paket data. Namun, saat mencoba mengisi paket data selalu gagal.
"Ada orang di kedai pulsa bilang jaringan Telkomsel lumpuh, akhirnya terpaksa saya beli kartu perdana baru. Alhamdulillah bisa nyambung lagi ke aplikasi,” ujarnya.
Hendri mengatakan beruntung karena pemesan barang masih bisa dilacak dan barang yang dipesan bisa diantar sampai alamat tujuan. Ia menyebut, konsumen juga kesulitan menghubunginya.
"Ternyata yang pesan barang coba hubungi saya, tapi dia tidak bisa menelepon karena pakai kartu Telkomsel juga,” katanya.
Kondisi serupa juga dialami Wahyudi, pengendara ojol Maxim yang tidak bisa bekerja karena jaringan Telkomsel lumpuh. Seharian ia tak mendapatkan order.
“Saya kira ini gangguan biasa, ternyata sampai sore belum juga tersambung. Saya jadi tidak bisa terima pesanan,” katanya.
Sementara itu, gerai penjual kartu perdana dan pulsa terlihat ramai oleh warga yang membeli SIM card baru. Mereka mencari alternatif dengan menggunakan layanan dari operator seluler lainnya.
“Alhamdulillah banyak pembeli kartu perdana hari ini, stok hampir habis,” kata Ita, penjual layanan pulsa dan kartu perdana di Pekanbaru.
Kebakaran gedung HPBB mengakibatkan seluruh jaringan Telkom dan Telkomsel lumpuh, mulai dari layanan telepon, paket data hingga internet. Gangguan jaringan juga dirasakan hingga ke pelanggan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Berdasarkan pantuan Antara gedung HPBB berlokasi di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru. Berdasarkan prasasti yang tertera di depan bangunan tersebut, Gedung HPBB Telkom Kandatel Riau Daratan diresmikan oleh Direktur Bisnis Jasa Telekomunikasi Telkom, Garuda Sugardo, pada April 2000.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, karena bangunan tiga lantai tersebut berisi peralatan dan peranti penting milik Telkom. Kebakaran mulai diketahui sekitar pukul 14.30 WIB. Seluruh pegawai langsung diminta untuk meninggalkan gedung.
Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru terlihat mengerahkan tiga mobil pemadam ke lokasi kebakaran. Api bisa dipadamkan sekitar dua jam setelah kejadian. Jaringan Telkomsel dinyatakan telah pulih pada Selasa malam.