REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina menawarkan diri jadi orang pertama yang disuntik dengan vaksin Covid-19 buatan Rusia.
"Saya bersedia menjadi orang pertama yang mendapat vaksin itu. Saya yakin vaksin yang Anda hasilkan benar-benar baik untuk kemanusiaan," kata Rodrigo Duterte pada Senin malam (10/8).
Pada Selasa, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa sukarelawan yang disuntik vaksin yang dikembangkan oleh Gamaleya Institute menunjukkan kekebalan. Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan mereka berencana memulai vaksinasi massal pada Oktober.
Sementara itu, kantor Duterte mengatakan vaksin yang ditawarkan oleh Rusia akan ditinjau oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Mereka juga menyatakan siap untuk berkolaborasi dalam uji coba, pasokan, dan produksi vaksin.
Filipina adalah negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di Asia Tenggara. Sejauh ini, negara itu melaporkan 139.538 kasus, termasuk 2.312 kematian. Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia mendesak Rusia untuk mengikuti pedoman internasional dalam memproduksi vaksin untuk Covid-19.