Kamis 13 Aug 2020 12:17 WIB

Studi: Minuman Panas Bikin Suhu Tubuh Tetap Sejuk

Minuman panas seperti teh dan kopi lebih efektif menjaga suhu tubuh tetap dingin.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Teh panas
Foto: pixabay
Teh panas

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Sejumlah negara saat ini sedang merasakan hawa panas. Kondisi itu membuat orang-orang ingin menikmati sesuatu yang menyegarkan.

Pikiran kita mungkin langsung tertuju pada minuman dingin. Namun, ternyata minuman panas seperti teh dan kopi justru lebih efektif menjaga suhu tubuh tetap dingin.

Peneliti dari University of Ottawa melakukan penelitian pada 2012 yang mengamati pengaruh minuman panas terhadap suhu tubuh. Dilansir di Birminghammail.com, Kamis (13/8), hasil penelitian menunjukkan minuman panas paling baik untuk mendinginkan tubuh, tapi jika kondisinya kering dan lembap.

"Jika Anda mengonsumsi minuman panas, itu menghasilkan jumlah panas yang lebih rendah di dalam tubuh, asalkan keringat yang dihasilkan saat meminumnya dapat menguap," kata salah satu penulis studi, Ollie Jay.

Dia mengatakan kondisi berkeringat yang menguap artinya mendinginkan tubuh. Keringat sangat penting untuk menjaga tubuh tetap dingin. Keringat yang menguap dari kulit mengandung arti panas berlebihan akan hilang dengan mengubah air dari cairan menjadi uap.

Namun, jika kondisinya lembap, efeknya berbeda, sehingga minum teh atau kopi panas tidak akan membantu. "Pada hari yang sangat panas dan lembap, jika Anda mengeluarkan terlalu banyak keringat dan tidak menguap dari permukaan kulit, lalu minum minuman panas adalah hal yang buruk," ujar Jay.

Minuman panas tetap menambah sedikit suhu tubuh. Jadi jika keringat tidak menguap, maka minumlah minuman dingin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement