REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Keselamatan 2020 Polri yang merupakan arahan Presiden Joko Widodo telah ditindaklanjuti oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis sejak, Rabu (12/5). Secara resmi ditutup oleh Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono di Gedung NTMC Polri, Jakarta. Program ini pun mendapat tanggapan positif dari masyarakat penerima manfaat.
Program ini menyasar sebanyak 197.256 orang mitra lalu lintas, seperti pengemudi bus, taxi, kernet bus, tukang ojek pangkalan , hingga andong dan becak yang dikemas dengan memberikan bantuan sosial tunai selama tiga bulan terakhir sebanyak Rp 600.000 per bulan dan pelatihan keselamatan berlalu lintas serta pelatihan kesehatan di masa pandemi covid-19.
Muhammad Mardani, pengemudi ojek pangkalan yang setiap hari dari pagi sampai malam bekerja, harus berkurang pendapatannya akibat pandemi Covid-19. Namun dia bersyukur atas bantuan yang telah diterimanya dari Program Keselamatan 2020 ini .
"Terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atas bantuannya yang telah diberikan. Semoga tetap sehat dan selalu jaya," ujar Mardani, Kamis (13/8).
"Terima kasih untuk Kapolri bapak Idham Azis dan semua jajaran Korlantas Polri atas bantuannya yang selama Pandemi Covid-19 ini pendapatan saya berkurang," tambah dia.
Selain itu, Muhammad Suja'i yang berprofesi sebagai supir bajaj menyampaikan bahwa dengan Program Keselamatan 2020 Polri ini sangat berguna dan bermanfaat. Pasalnya, selain memberikan bantuan berupa uang tunai selama tiga bulan berturut turut, program ini juga memberikan pelatihan tentang keselamatan berlalu lintas.
"Terima kasih atas semua bantuan yang telah diberikan kepada kami. Terima kasih Presiden Jokowi yang kami ketahui yang memberi arahan program ini dan kepada Bapak Kapolri yang melaksanakannya. Bantuan ini membantu untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan program ini, kami juga mendapatkan pelatihan keselamatan lalu lintas, sehingga kami dapat lebih memahami dan mengetahui masalah keselamatan lalu lintas," ujarnya saat acara Penutupan Program di NTMC Korlantas Polri.
Kakorlantas Polri Irjen PolIstiono mengatakan, program tersembut telah berhasil memberikan pelatihan keselamatan lalu lintas kepda 197.256 orang. Meliputi pengemudi bus, taksi, angkot, ojek konvensional, andong, becak, kernet, bajaj atau bemo serta kendaraan rental di seluruh Indonesia.
“Program ini sudah tersalurkan 100 persen dan sangat bermanfaat bagi para penerima bansos, utamanya di bulan pertama di mana seluruh masyarakat berada di rumah untuk memutus mata rantai Covid-19,” kata Istiono.