REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- San Antonio Spurs menjalani laga hanya demi nama baik saat menghadapi Utah Jazz dalam lanjutan NBA. Hasilnya, Spurs menyerah 112-118 dari Jazz di The Field House, Lake Buena Vista, Florida, AS, Jumat (14/8) WIB.
Kali pertama sejak 1997, Spurs menjalani laga dengan mengetahui mereka gagal ke play-off. Catatan 22 musim beruntun selalu berpartisipasi di play-off NBA berakhir.
Spurs berharap Milwaukee Bucks menaklukkan Memphis Grizzlies atau Dallas Maverick membungkam Phoenix Suns. Jika Grizzlies atau Suns terjegal, Spurs masih punya kesempatan ke play-off lewat jalur play-in, yakni duel tim peringkat delapan dan sembilan wilayah. Sayang, skenario ini tak terwujud.
Rayjon Tucker mencetak 18 poin, tertinggi dalam kariernya, untuk memimpin Jazz meraih kemenangan. Pada pertandingan terakhir sebelum babak playoff itu, Jazz tampil solid secara tim, terbukti dari meratanya kontribusi pemain dalam mendulang poin.
Berdasar statistik pertandingan seperti yang dirilis laman resmi liga, delapan pemain Jazz mencetak dua digit angka. Jarrell Brantley (13 poin) dan Nigel Williams-Goss (10 poin) mencapai angka ganda untuk pertama kalinya dalam karier NBA mereka.
Ed Davis mencetak 11 poin tertinggi musim ini dan menambahkan enam rebound hanya dalam tujuh menit untuk Jazz sebelum keluar karena cedera lutut kiri pada kuarter kedua.
Utah Jazz yang berada dua peringkat keenam (44-28) akan menghadapi peringkat ketiga Denver (46-26) pada putaran pertama play-off NBA pada Selasa (18/8) WIB.
Keldon Johnson memimpin pengumpulan angka San Antonio dengan 24 poin. Dejounte Murray menambahkan 12 poin, 14 rebound, dan tujuh assist.