REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria bernama William Tanton ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada rel kereta api di depan Musem Ahmad Yani, Jalan Latuharharo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/8). Diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menabrakan tubuhnya ke kereta api jurusan Manggarai-Tanah Abang.
Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Jakarta Pusat Kompol Gozali Luhulima mengatakan, awalnya saksi melihat korban tengah berada di trotoar dekat perlintasan kereta api tersebut. Setelah itu, korban berjalan menuju ke rel kereta api dan tengkurap saat kereta api hendak melintas.
"Setelah ada kereta api lewat arah dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Tanah Abang, korban melakukan aksi tengkurap, seperti orang bunuh diri di rel kereta api," kata Gozali dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/8).
Dia mengungkapkan, pria berusia 19 tahun itu pun meninggal di lokasi kejadian dengan kondisi cukup mengenaskan, yakni kepala terpisah dari tubuhnya. Kepolisian pun segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, jelas Gozali, pihaknya menemukan sebuah amplop yang berisikan tulisan wasiat korban bagi orang yang menemukan jasadnya. "Dari korban didapatkan satu buah amplop putih bertuliskan, 'Tidak perlu dikubur, bakar saja. I'm fine, thank you. Sorry ya, terima kasih,'" jelas Gozali menirukan isi pesan yang dibuat korban.
Lebih lanjut, Gozali menuturkan, polisi telah membawa korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan autopsi. Kepolisian pun masih menyelidiki peristiwa tersebut.