REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 52 pedagang Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Blok S, Kelurahan Rawa Barat, Kota Jakarta Selatan, yang menjalani tes cepat untuk mendeteksi Covid-19, Jumat (14/8), dinyatakan nonreaktif dari tertular virus SARS-CoV-2.
"Alhamdulillah hasilnya nonreaktif semua," kata Winny, Sekretaris Lurah Rawa Barat.
Dengan hasil tersebut diharapkan pedagang bisa kembali berjualan seperti sediakala pada saat Pujasera Blok S dibuka kembali pada 17 Agustus 2020. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sebanyak 52 pedagang Pujasera Blok S menjalani tes cepat deteksi Covid-19 menyusul terkonfirmasinya empat pedagang positif tertular virus dari Wuhan (China) tersebut. Para pedagang menjalani tes cepat tersebut adalah pedagang yang berjualan di Pujasera Blok S di lokasi sementara (loksem) JS 14, JS 15 dan JS 85.
Lurah Rawa Barat Dedi Rohedi mengatakan tes cepat dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada para pedagang dan juga masyarakat serta untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Pujasera Blok S.
"Setelah hasilnya negatif, Pujasera kembali dibuka dengan rasa aman dan nyaman," katanya.
Sebelumnya, pihak kelurahan berserta Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) mengambil langkah antisipasidengan menutup Pujasera Blok S selama tiga hari, yakni dari 13-15 Agustus 2020. Penutupan itu dilakukan menyusul terkonfirmasinya empat pedagang di Pujasera Blok S positif Covid-19 dari hasil uji usap yang dikeluarkan oleh Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Selatan pada 29 Juli 2020. Selama ditutup, kawasan Pujasera Blok S disterilisasi dan penyemprotan disinfektan oleh PMI Kota Jakarta Selatan serta petugas PPSU Kelurahan Rawa Barat.