REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional U-16 Bima Sakti mengatakan bahwa skuatnya perlu memperbaiki performa meski menang 2-0 dalam laga uji coba kontra SSB POR UNI Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (14/8). Ia juga menyoroti soal chemistry para pemainnya.
"Di babak pertama, pemain kesulitan membentuk chemistry meski di paruh kedua lebih baik," ujar Bima, dikutip dari keterangan resmi PSSI di Jakarta, Jumat (14/8).
Pria berusia 44 tahun itu juga menilai pemain masih bermasalah di build up. Organisasi pertahanan mereka juga dinilainya bisa lebih rapi.
Namun, walau mengkritik beberapa aspek, Bima menyisipkan apresiasi untuk para pemainnya yang telah berjuang di pertandingan persahabatan tersebut.
Hasil 2-0 dari laga kontra SSB POR UNI Bandung membuat timnas U-16 belum terkalahkan dari tiga laga uji coba di masa pandemi Covid-19.
"Saya pribadi tidak terlalu mementingkan hasil. Namun, saya menilai pemain mengalami peningkatan terutama dari sisi fisik," tutur Bima.
Terkait performa timnas U-16, Ahmad Athallah Araihan, salah satu pencetak gol kontra SSB POR UNI Bandung selain Mochammad Faizal Syaifullah, juga berharap dia dan rekan-rekannya bisa terus meningkatkan kemampuan.
"Kami mesti lebih percaya diri dan memperbaiki komunikasi. Ke depannya harus lebih baik lagi," tutur Athallah.
Pertandingan uji coba kontra SSB POR UNI Bandung menjadi bagian dari TC timnas U-16 yang berlangsung pada 9-30 Agustus 2020.
Laga tersebut, termasuk semua kegiatan timnas U-16 selama TC, berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Tim lawan yang beruji coba dengan timnas mendapatkan tes cepat (rapid test) sebelum laga. Pertandingan bisa dilangsungkan hanya jika pemain lawan menunjukkan hasil nonreaktif. Tes cepat diwajibkan pula kepada perangkat pertandingan.
Adapun TC timnas U-16 dilakukan sebagai persiapan untuk bertanding di Piala Asia U-16 2020 pada 25 November-12 Desember 2020 di Bahrain. Berikutnya, pada Jumat (21/8), timnas Indonesia akan beruji coba melawan tim Askot Bandung.