Sabtu 15 Aug 2020 11:13 WIB

Kemendikbud: Ortu Agar Tetap Sekolahkan Anak di PAUD

Anak yang ikut PAUD peroleh stimulasi tumbuh kembang yang lengkap.

Seorang murid PAUD menunjukan selembar kertas hasil pelajarannya saat mengikuti proses belajar mengajar di sebuah pekarangan rumah, Desa Lamprit, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh, Jumat (7/8/20200). Aktivitas mengajar dan belajar secara sukarela yang diikuti murid PAUD, TK, SD dan SMP dengan jadwal tiga kali seminggu tersebut digelar oleh sukarelawan untuk membantu keberlangsungan pendidikan anak yang terdampak COVID-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Foto: ANTARA/Ampelsa
Seorang murid PAUD menunjukan selembar kertas hasil pelajarannya saat mengikuti proses belajar mengajar di sebuah pekarangan rumah, Desa Lamprit, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh, Jumat (7/8/20200). Aktivitas mengajar dan belajar secara sukarela yang diikuti murid PAUD, TK, SD dan SMP dengan jadwal tiga kali seminggu tersebut digelar oleh sukarelawan untuk membantu keberlangsungan pendidikan anak yang terdampak COVID-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua diminta tetap memperhatikan pendidikan anaknya yang masih usia balita. Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ditjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Dr Muhammad Hasbi mengimbau orang tua tetap memasukkan anaknya ke PAUD meski di tengah pandemi Covid-19.

"Kami mengimbau orang tua yang memiliki anak usia dini, untuk tetap memasukkan anaknya karena PAUD itu penting menjadi fondasi tumbuh kembang dan kesiapan anak-anak kita untuk bersekolah di jenjang berikutnya," ujar Hasbi di Jakarta, Sabtu (15/8).

Baca Juga

Dia menambahkan jika anak ikut PAUD, maka mereka akan memperoleh beberapa keuntungan. Di antaranya, anak yang ikut PAUD memperoleh stimulasi tumbuh kembang yang lengkap. Anak yang mengenyam pendidikan di PAUD juga akan memiliki prestasi akademik yang lebih baik di jenjang pendidikan berikutnya.

"Anak yang ikut PAUD memiliki angka mengulang dan angka putus sekolah yang lebih rendah. Juga banyak riset yang membuktikan bahwa anak yang ikut PAUD akan memiliki kesejahteraan yang lebih baik kelak ketika dewasa," tambah dia.

Selain itu, anak yang ikut PAUD akan memperoleh pendidikan karakter yang lebih awal dan lebih baik. Dia menilai ada kecenderungan orang tua menunda anaknya masuk PAUD karena pandemi Covid-19.

Hasbi menambahkan Kemendikbud melakukan sejumlah upaya agar orang tua mau memasukkan anaknya ke PAUD. Langkah-langkah yang sudah dilakukan Kemendikbud antara lain, melakukan kampanye secara masif melalui berbagai saluran (media tv, media sosial, kerja sama dengan organisasi pegiat PAUD) untuk mengedukasi orang tua mengenai penting anak tetap masuk PAUD pada masa pandemi.

"Kami juga melakukan fasilitasi terhadap Guru PAUD dan orang tua agar mereka dapat bekerja sama melaksanakan kegiatan belajar dari rumah bagi anak-anak PAUD."

Kemendikbud juga melakukan relaksasi terhadap BOP PAUD tahun 2020. Sehingga beban biaya orang tua dan guru dalam melaksanakan belajar dari rumah menjadi lebih ringan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement