REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hans Hateboer membuka peluang untuk meninggalkan Atalanta pada musim panas ini. Meski, ia masih belum dapat menepikan perasaan puas seandainya dapat mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) di perempat final Liga Champions, Kamis (13/8) lalu.
Atalanta memimpin 1-0 sampai menit ke-90 saat melawan PSG. Namun La Dea kemasukan dua gol pada fase akhir pertandingan untuk takluk 1-2.
"Di ruang ganti, tepat sesaat setelah pertandingan, muncul rasa sakit yang paling buruk," kata pemain Belanda itu kepada Voetbal International, Ahad (16/8).
Semua orang, lanjut Hateboer menyadari betapa dekatnya Atalanta untuk lolos ke semifinal. Ia berusaha untuk tidak memikirkannya pada beberapa hari setelahnya. "Namun itu sulit saat semua orang yang Anda temui mengungkitnya. Hal itu terlintas di benak saya, betapa indahnya seandainya itu (lolos ke semifinal) dapat terjadi, namun menurut saya, kami boleh bangga dengan musim yang telah dilalui," jelasnya.
Sayangnya, meski merasa senang dengan penampilannya di Atalanta yang mengontraknya sampai 2022, Hateboer telah membidik petualangan lain di luar klub kota Bergamo itu. "Menurut saya akan menarik untuk merasakan kompetisi yang berbeda. Saya percaya, saya mungkin telah mencapai sesuatu yang saya mampu bersama Atalanta," jelasnya.
Hateboer didatangkan Atalanta dari Groningen pada 2017 dengan biaya transfer 300 ribu euro. Selain turut andil membawa Atalanta ke perempat final Liga Champions, ia juga berkontribusi membawa La Dea finis di peringkat ketiga Serie A Liga Italia. "Saya sekarang telah berusia 26 tahun dan sebagai pesepak bola durasi karier saya terbatas. Sekarang adalah saat yang tepat untuk langkah berikutnya," tegasnya.