Senin 17 Aug 2020 06:21 WIB

Sejak Kapan Penerapan Tahun Hijriyah?

Penetapan tahun Hijriyah dimulai sejak Umar bin Khattab.

Rep: Rizky Suryarandika./ Red: Muhammad Hafil
Sejak Kapan Penerapan Tahun Hijriyah?  Foto: Peserta mengikuti pawai menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah, mengelilingi Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (10/9).
Foto: Antara/Rahmad
Sejak Kapan Penerapan Tahun Hijriyah? Foto: Peserta mengikuti pawai menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah, mengelilingi Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalender Hijriyah atau kalender Islam ditentukan berdasarkan peredaran bulan sehingga disebut sebagai kalender Kamariah (bulan). Kalender bulan diklaim yang  pertama kali dikenal dalam  peradaban  manusia sebelum  masuknya Islam. Namun kapan tepatnya kalender Hijriyah digunakan?

Dari buku Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik karya Muhyiddin Khazin, penanggalan Hijriyah ternyata dimulai sejak tanggung jawab kepemimpinan umat Islam berada di tangan Umar bin Khattab sebagai khalifah menggantikan kepemimpinan khalifah Abu Bakar as-Shiddiq.

Baca Juga

Pada suatu saat, terdapat persoalan menyangkut dokumen pengangkatan Abu Musa al-Asy‟ari sebagai gubernur di Basrah yang terjadi pada bulan Sya'ban. Ketika itu muncul pertanyaan bulan Sya'ban yang mana?. Selain itu, ketika Abu Musa al-Asy‟ari mejadi gubernur, ia menerima surat dari Khalifah Umar bin Khattab yang tanpa ada nomor bilangan tahunnya.

"Dan itu sering terjadi setiap Khalifah Umar mengirim surat hanya ada tanggal dan bulan tanpa ada bilangan tahun. Sementara itu, sebuah surat yang tanpa ada catatan tahunnya akan bermasalah dan menjadi persoalan serius jika diarsipkan ke dalam administrasi kenegaraan," tulis E Dermawan Abdullah dalam buku Jam Hijriah terbit 2011.

Oleh sebab itu, Umar bin Khattab memanggil beberapa orang sahabat terkemuka guna membahas persoalan tersebut. Kemudian agar persoalan semacam itu tidak terulang lagi maka diciptakan penanggalan Hijriah. Perhitungannya mulai tahun di mana terjadi hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Dengan demikian penanggalan Hijriyah itu diberlakukan mundur sebanyak 17 tahun.

Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad beserta para pengikutnya dari Makkah ke Madinah yang dipilih sebagai titik awal perhitungan tahun, karena petistiwa tersebut merupakan peristiwa besar dalam sejarah awal perkembangan Islam. Peristiwa hijrah adalah pengorbanan besar pertama yang dilakukan Nabi dan umatnya untuk keyakinan Islam, terutama dalam masa awal perkembangannya.

Tanggal 1 Muharram tahun 1 Hijriyah, ada yang berpendapat jatuh pada hari Kamis tanggal 15 Juli 622 M. Penetapan ini jika berdasarkan pada hisab, sebab irtifa’ hilal pada hari Rabu 14 Juli 622 M sewaktu matahari terbenam sudah mencapai 5 derajat 57 menit. Pendapat lain mengatakan, 1 Muharam 1 Hijriah jatuh pada hari Jumat tanggal 16 Juli 622 M.

"Ini apabila permulaan bulan didasarkan pada rukyat, karena sekalipun posisi hilal pada menjelang 1 Muharam 1 Hijriah sudah cukup tinggi, namun waktu itu tidak satu pun didapati laporan hasil rukyat," tulis Muhyiddin Khazin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement