Banyak orang yang beranggapan, menjadi karyawan memiliki kesempatan yang sedikit untuk berwirausaha. Sehingga untuk menjadi seorang pebisnis maka harus rela keluar dan meninggalkan pekerjaan yang digeluti.
Kebanyakan memang seperti itu, tapi perlu diingat bahwa sedikit kesempatan bukan berarti tidak memiliki sama sekali. Bahkan ada juga beberapa pebisnis sukses yang merintis usahanya saat masih menjadi pekerja.
Jangan jadikan kesempatan yang sedikit sebagai fokus utama dalam membangun bisnis. Tapi fokuskan diri pada hal-hal positif yang bisa diraih ketika memanfaatkan sedikit kesempatan untuk merintis usaha selama masih bekerja.
Jeff Bonaldi, CEO The Explorer Passage, berpendapat, merintis usaha masih bisa dilakukan sambil bekerja. Contohnya, Kevin Systrom. Ia mendirikan Foursquare ketika masih menjadi karyawan.
Menurut Jeff, membangun usaha ketika menjadi karyawan memiliki dua keuntungan besar. Pertama, masih memiliki penghasilan tetap ketika awal usaha dirintis. Kedua, bisa berinvestasi penuh pada usaha yang akan dimulai tanpa khawatir mengurangi jatah pengeluaran pribadi setiap bulannya.
Merintis usaha baru memang membutuhkan biaya operasional yang tidak sedikit, oleh karena itu, dengan masih menjadi pekerja kamu masih bisa mengumpulkan dana untuk melengkapi biaya-biaya operasional tersebut.
Bagi Anda yang saat ini masih berstatus karyawan dan ingin menjadi pengusaha, berikut beberapa tips yang perlu dilakukan untuk memulai berbisnis menurut Jeff.
1. Kenali Diri dan Temukan Minat
Kenali diri dan temukan minat
Menemukan minat memang bukanlah hal yang cukup mudah. Karena seringnya kita terkecoh dengan lingkungan. Mengapa bisa? Ketika mengetahui satu hal baru terkadang langsung merasa cocok dan menganggap itulah minat Anda.
Tapi seiring berjalannya waktu, minat tersebut tidaklah menggambarkan diri Anda yang sesungguhnya. Oleh karena itu, sangat diperlukan untuk mengenali diri sendiri terlebih dahulu.
Mengenali diri sendiri secara mendalam menjadi hal yang penting, karena dari hal ini tentu Anda bisa menemukan apa saja yang disukai dan tidak disukai. Dari sinilah langkah awal untuk menemukan minat Anda.
Mengapa merintis usaha harus berdasarkan pada minat? Menurut Jeff, jika Anda menjalankan segala sesuatu berdasarkan minat, maka Anda akan merasa enjoy ketika menjalankannya, dan tidak akan merasa lelah ketika mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan minat tersebut.
Baca Juga: Hadapi New Normal, Ini Strategi Bank Indonesia Bantu UMKM Indonesia Bangkit
2. Mulai Dari Langkah Kecil Terlebih Dahulu
Apapun itu jika hanya dipikirkan dan dibayangkan tentu akan terasa sulit, apalagi jika dianalisis terlalu mendalam, bisa saja malah menjadi hambatan seseorang untuk sukses.
Begitu juga dengan merintis suatu bisnis. Jika Anda sudah terbayang-bayangi dengan hal-hal yang memberatkan terlebih dahulu, sudah bisa dipastikan bahwa bisnis Anda tak akan pernah dimulai.
Jeff berpendapat bahwa bisnis bisa dimulai dari hal paling kecil terlebih dahulu. Misalnya membuat logo bisnis sederhana atau membuat nama untuk usaha yang akan dibangun. Setelah itu, bisa melanjutkan ke langkah-langkah kecil lainnya.
Contoh sederhana, jika Anda memiliki hobi memasak dan ingin merintis usaha di bidang kuliner. Langkah awal yang bisa Anda lakukan adalah memberi nama usaha yang akan didirikan.
Lanjutkan dengan mengkreasikan resep-resep masakan dan mintalah orang-orang terdekat untuk mencobanya. Langkah selanjutnya, Anda bisa menawarkan makanan buatan Anda kepada rekan-rekan kerja atau bisa mengunggah makanan tersebut ke media sosial.
Tidak menutup kemungkinan jika hal-hal kecil tersebut konsisten diterapkan, maka usaha yang kamu rintis akan semakin berkembang.
3. Jangan Lupa untuk Fokus Pada Pekerjaan Utama
Tetap fokus pada pekerjaan utama menjadi tips selanjutnya menurut Jeff. Mengapa? Dalam bisnis tidak ada yang bisa menjamin setiap langkah yang dilakukan selalu berhasil, ada kalanya langkah-langkah yang dipilih justru membawa kerugian.
Untuk itu, Anda harus melakukan usaha yang cukup ekstra untuk mencegah terjadinya kerugian-kerugian itu. Paling tidak meminimalisir dampak dari kerugian tersebut.
Salah satu caranya dengan tetap fokus pada pekerjaan utama. Tujuannya agar Anda tetap memiliki penghasilan tentunya.
Tak hanya itu, perusahaan tempat Anda bekerja merupakan sarana nyata untuk belajar dan terus meningkatkan kemampuan di bidang bisnis. Banyak hal yang dapat Anda pelajari dari perusahaan tempat Anda bekerja.
Mulai dari manajemen perusahaan, budaya kerja, teknik marketing serta bagaimana cara menjalin hubungan kerja dengan orang-orang yang baru dikenal. Tentunya, hal-hal tersebut sangat dibutuhkan bukan bagi Anda yang baru merintis usaha?
Baca Juga: 6 Ide Bisnis yang Bisa Jadi Peluang Usaha Menguntungkan di Era New Normal
4. Belajar Pada Sang Ahli
Menurut Jeff, sebagai pendatang baru dalam dunia bisnis, sudah pasti banyak hal-hal yang belum Anda ketahui dan pahami. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk terus belajar dan bertanya pada orang-orang yang sudah berpengalaman dalam dunia bisnis.
Jeff juga mengatakan, bahwa Anda harus menemukan mentor untuk mendampingi dalam merintis bisnis dan jangan pernah merasa bahwa Anda mampu melakukan semuanya sendirian.
Menjadi ‘Entrepreneur’ Bukan Hal Mustahil Bagi Karyawan
Menjadi entrepreneur adalah hak setiap orang, tidak peduli apapun posisi dan status sosialnya. Selama memiliki niat dan kemauan untuk berusaha, mewujudkan keinginan menjadi pebisnis ketika masih menjadi pekerja bukan hal yang mustahil.
Banyak manfaat yang bisa dirasakan ketika menjadi karyawan dan memulai merintis usaha sendiri. Salah satunya adalah kemampuan manajemen diri yang semakin meningkat, karena Anda dituntut untuk bisa melakukan yang terbaik dalam dua posisi tersebut. Menjadi pebisnis tidak cukup hanya menguasai manajemen kantor, tetapi juga harus memiliki manajemen diri yang baik juga.
Baca Juga: Pebisnis Pemula, ini 4 Hal Penting yang Bikin Bisnis Anda Sukses