REPUBLIKA.CO.ID, SPIELBERG -- Pembalap MotoGP tim Avintia Ducati, Johann Zarco terpaksa naik meja operasi akibat kecelakaan yang ia alami pada seri balap Austria di sirkuit Red Bull Ring, Austria, Ahad (16/8) lalu.
Tim medis memastikan Zarco mengalami patah tulang di pergelangan tangan kanannya. Meski mencetak pole position dan podium di GP Brno, pembalap asal Prancis itu pun harus terbang ke Italia untuk mendapatkan tindakan operasi, Rabu (19/8) waktu setempat.
Kendati demikian, Zarco masih percaya dapat langsung kembali mengaspal dalam seri balap lanjutan di sirkuit yang sama akhir pekan mendatang. Tim Ducati pun sedang membicarakan kemungkinan ini.
Hal tersebut dinilai bukan isapan jempol, mengingat Cal Crutchlow juga mengalami patah tulang di pemanasan GP Jerez beberapa waktu lalu, kemudian tetap ikut balapan.
"Hari Senin saya melalui beberapa pemeriksaan di pergelangan tangan kanan karena ada rasa sakit. Ada tulang patah di situ," kata Zarco seperti dilansir laman Crash, Rabu (19/8).
"Saya akan pergi ke Italia untuk operasi, dengan dokter yang memiliki hubungan kuat dengan Ducati, dan sudah mengoperasi banyak pembalap lainnya," ujar dia.
"Setelah itu, saya akan kembali ke Austria, dan kembali turun ke aspal di hari Kamis untuk membicarakan kecelakaan parah, Ahad lalu," tambah dia.
Saat ini, Zarco memilih untuk fokus menyelesaikan proses medis yang harus ia jalani. Sebab, keputusan dirinya akan tetap membalap atau tidak ada di tangan tim.
Pertemuan antara Zarco dan pihak tim adalah inisiasi pihak Federasi Olahraga Sepeda Motor (FIM). Selain itu, pembicaraan juga akan menyangkut perihal Pol Espargaro, dan Miguel Oliveira terkait insiden tersebut.
"Misi FIM adalah mendukung pembalap untuk berkontribusi terhadap keamanan dan edukasi, untuk menerapkan seluruh sanksi yang sudah ditetapkan FIM," demikian bunyi pernyataan FIM untuk MotoGP.