Kamis 20 Aug 2020 19:38 WIB

Tambah 11, Total Positif Covid-19 di Padang Panjang 43 Orang

Sebanyak 32 pasien positif Covid-19 di Padang Panjang sudah dinyatakan sembuh.

Sejumlah pelajar mencuci tangannya sebelum masuk ke sekolah dengan pengawasan dari petugas kepolisian dan Satpol-PP di SMPN 1 Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Kamis (13/8/2020). Pemkot Padangpanjang yang daerahnya termasuk zona kuning membuka sekolah tatap muka pertama untuk jenjang SMP dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dan pelaksanaan secara bergantian yaitu sehari di sekolah dan sehari belajar di rumah.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Sejumlah pelajar mencuci tangannya sebelum masuk ke sekolah dengan pengawasan dari petugas kepolisian dan Satpol-PP di SMPN 1 Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Kamis (13/8/2020). Pemkot Padangpanjang yang daerahnya termasuk zona kuning membuka sekolah tatap muka pertama untuk jenjang SMP dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dan pelaksanaan secara bergantian yaitu sehari di sekolah dan sehari belajar di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Total kasus Covid-19 di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat hingga Kamis  (20/8) tercatat mencapai 43 kasus. Termasuk 11 diantaranya adalah kasus baru.

"Dari kasus yang terjadi 32 orang sudah dinyatakan sembuh dan 11 kasus masih dalam penanganan," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Padang Panjang, Ampera Salim di Padang Panjang, Kamis.

Baca Juga

Semua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang. "Saat ini Padang Panjang masih disebut belum aman dari wabah Covid-19 karena penambahan kasus masih terjadi," ujarnya.

Tambahan kasus baru Covid-19 kembali terjadi di Padang Panjang pada Jumat (14/8) setelah pemerintah setempat memberlakukan kewajiban mengikuti tes usap bagi para guru sebelum aktivitas sekolah dibuka kembali pada Kamis (13/8). Saat itu sebanyak enam orang terdiri dari guru dan mahasiswa praktik lapangan dinyatakan positif Covid-19 sehingga aktivitas di tiga sekolah dihentikan sementara dan dilakukan tes usap untuk yang pernah kontak dengan pasien positif.

Karena kondisi itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko penularan Covid-19 dengan cara mematuhi penerapan protokol kesehatan Covid-19.

"Penerapan protokol kesehatan Covid-19 hendaknya kini sudah menjadi kebutuhan untuk mengurangi risiko tertular virus corona jenis baru," ujarnya.

Masyarakat diminta agar selalu memakai masker ketika aktivitas di luar rumah, menjaga jarak, rajin mencuci tangan dan segera bersihkan diri usai aktivitas di luar rumah sebelum interaksi kembali dengan anggota keluarga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement