Kamis 20 Aug 2020 23:11 WIB

Ada 34 Klaster Keluarga, Bima Khawatir Peningkatan Covid-19

Total 139 orang positif Covid-19 dari 34 klaster keluarga di Bogor

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut kondisi daerahnya mengkhawatirkan, karena saat ini ada 34 keluarga yang menjadi klaster COVID-19 dengan jumlah yang ditemukan terkonfirmasi positif adalah 139 orang.
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut kondisi daerahnya mengkhawatirkan, karena saat ini ada 34 keluarga yang menjadi klaster COVID-19 dengan jumlah yang ditemukan terkonfirmasi positif adalah 139 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut kondisi daerahnya mengkhawatirkan, karena saat ini ada 34 keluarga yang menjadi klaster COVID-19 dengan jumlah yang ditemukan terkonfirmasi positif adalah 139 orang.

"Sebanyak 34 keluarga itu berpotensi menularkan COVID-19 di lingkungannya. Apalagi, dalam kultur masyarakat kita, antartetangga saling bersilaturrahmi dan mengunjungi, sehingga terjadi kontak erat," kata Bima Arya di Bogor, Kamis (20/8).

Menurut Bima Arya, dari 34 keluarga yang menjadi klaster ada satu klaster keluarga yang sangat besar yakni klaster keluarga di Kelurahan Kecamatan Bogor Barat, karena jumlah warga yang terkonfirmasi positif sudah 35 orang," kata Wali Kota Bogor.

Bima Arya menyatakan dirinya sangat mengkhawatirkan adanya penularan COVID-19 di lingkungan keluarga dan pemukiman di Kota Bogor, karena munculnya klaster keluarga yang semakin dominan, terutama dalam dua pekan terakhir.