Jumat 21 Aug 2020 05:41 WIB

Kemeriahan Tahun Baru Islam 1442 H di YPU Bina Ilmu 

Dari peluncuran buletin sampai dermawan cilik.

Suasana dialog virtual dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram  1442 H yang diadakan oleh Yayasan Pendidikan Umat (YPU) Bina Ilmu Parung, Bogor, Kamis (20/8).
Foto: Dok YPU BIL
Suasana dialog virtual dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1442 H yang diadakan oleh Yayasan Pendidikan Umat (YPU) Bina Ilmu Parung, Bogor, Kamis (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1442 Hijriah, Yayasan Pembinaan Umat (YPU) Bina Ilmu Parung, Bogor, Jawa Barat, menghelat beragam acara dengan format dialog interaktif yang  dilakukan secara virtual, Kamis (20/8). 

Acara dipusatkan di Masjid Maryam Al-Muhsen YPU Bina Ilmu dari pukul  09.00 - 09.40 WIB dengan mengangkat tajuk Happy Hijria Year 1442 H, "Momentum untuk Bangkit dari Keterpurukan Menuju Kejayaan''. Dialog interaktif itu  menggunakan Aplikasi Zoom Meeting dan live streaming Instagram sdtbinailmu. 

Acara berdurasi 40 menit ini dipandu salah satu tenaga pendidik SDT Bina Ilmu, Lies Sulistiawati. Dialog interaktif  diawali dengan sambutan Ketua YPU Bina Ilmu, Nurcholis SHI, dilanjut tuasiyah singkat tentang Makna Hijrah disampaikan Kepala Bidang Kerohanian SD Terpadu Bina Ilmu, H. Momon Abdul Rohman. 

Memasuki acara inti peluncuran Buletin Cahaya Ilmu, Gerakan #DermawanCilik, Tabungan Qurban Elbama, dan peresmian tempat cuci tangan dari wakaf tunai alumni SDT Bina Ilmu angkatan XI tahun pelajaran 2019/2020 atau Angkatan Covid-19. 

Kepala SD Terpadu Bina Ilmu, Suprianto, yang juga pengelola lembaga Baitul Mal (Elbama) Bina Ilmu, sekaligus penggagas acara menyambut tahun baru Islam 1442 H secara daring di lingkungan sekolah yang mulai beroperasi pada 2004 silam, mengatakan, momentum hijrah harus diisi dengan kegiatan positif yang bisa menginspirasi umat.

"Tahun ini terasa sangat istimewa, di tengah pandemi COVID-19 yang masih meninggi kami berusaha menyuguhkan kegiatan yang bisa menggugah semangat untuk berhijrah,'' kata Pri begitu dia akrab disapa seperti dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis, (20/8).

Lebih lanjut, pria kelahiran Bogor, 7 Juli 1979, memaparkan, untuk menggerakkan para pendidik dan peserta didik dalam meningkatkan budaya literasi, pihaknya meluncurkan buletin yang dilabeli Cahaya Ilmu. ''Ini bagian dari proses pembinaan dalam bidang literasi agar seluruh guru dan murid terpacu dalam membaca dan membuat karya tulis-menulis.'' jelasnya.

Dalam bidang filantropi, Elbama melanjutkan program #DermawanCilik. ''Karena  siswa belajar dari rumah maka kami memberikan celengan kepada siswa yang diantar ke rumah masing-masing. Mereka dididik untuk menyisihkan uang saku setiap Selasa dan Jumat secara rutin selama satu tahun terhitung dari Muharram sampai Dzulhijjah 1442 H,'' terang Pri seraya menambahkan dana #DermawanCilik yang dihimpun sepenuhnya dimanfaatkan untuk beasiswa pendidikan yatim dan dhuafa penerima manfaat Elbama.

photo
Yayasan Pembinaan Umat (YPU) Bina Ilmu Parung, Bogor menggelar acara Happy Hijria Year 1442 H dengan berbagai acara, Kamis (20/8).  (Foto: Dok YPU BIL)

Sementara itu, program kurban dengan membuka rekening Tabungan Qurban (Tabqur) Elbama. ''Alhamdulilah, pada tahap awal ini ada lima pequrban yang membuka rekening Tabqur di Elbama,'' ucapnya penuh syukur. 

Kesempatan ini tak disia-siakan Elbama dengan meresmikan tempat cuci tangan sebanyak tiga titik dari wakaf tunai alumni SD Terpadu Bina Ilmu angkatan XI, tahun pelajaran 2019/2020 atau angkatan Covid-19. ''Dana wakaf tunai kami kelola untuk program benah rumah ibadah dan sarana prasarana pendidikan,'' tandas Pri.

Sementara itu, Ketua YPU Bina Ilmu, Nurcholis SHI, mengungkapkan rasa syukur atas kinerja yang diberikan para pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan sekolah yang dibinanya. ''Spirit hijrah ini harus ditangkap oleh pelaku di dunia pendidikan sebagai sebuah pijakan untuk terus berbenah diri ke arah yang lebih baik,'' jelasnya.

Jebolan UIN Syarif Hidayatullah  Jakarta itu  mengatakan semua orang yang ingin sukses harus berhijrah dan bergerak untuk hal-hal yang positif dan produktif. ''Salah satu makna penting hijrah adalah proses transformasi dari jahiliyah (kegelapan) menuju peradaban yang sepenuhnya tercerahkan.''tandadnya.

Hal senada dikatakan, Kepala Bidang Kerohanian SD Terpadu Bina Ilmu, H Momon Abdul Rohman, bahwa tahun baru hijriah sebagai tonggak perubahan yang harus dilakukan bagi umat Islam. ''Saatnya kita berubah dari malas belajar menjadi rajin belajar. Dari kikir menjadi dermawan. Dari yang shalatnya masih ditunda-tunda menjadi yang menyegerakan dan tepat waktu,''  ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement