REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kepolisian Prancis akan menyiagakan setidaknya 3000 personel untuk mengamankan sejumlah lokasi di Kota Paris, Prancis, terutama di ruas jalan Champs-Elysees dan markas Paris-Saint Germain (PSG), Stadion Parc des Princess. Pengamanan ini tidak terlepas dari antisipasi perayaan pada suporter PSG apabila nantinya klub asal Paris tersebut bisa menjadi juara Liga Champions.
Paris Saint-Germain berpeluang menjadi tim kedua asal Prancis, yang mampu menjuarai Liga Champions. Tidak hanya itu, ini merupakan laga final Liga Champions pertama buat klub berjuluk Les Parissiens tersebut. PSG akan menghadapi klub raksasa asal Jerman, Bayern Muenchen, di laga final Liga Champions musim ini, yang akan digelar di Stadion Da Luz, Lisbon, Senin (24/8) dini hari WIB.
Pada pertengahan pekan lalu, ribuan orang memadati ruas Jalan Champ-Elysees dan Stadion Parc de Princess untuk merayakan keberhasilan PSG melaju ke babak final Liga Champions usai membungkam RB Leipzig, 3-0, di babak semifinal. Tidak hanya itu, bar-bar juga penuh lantaran orang-orang berkumpul untuk menyaksikan pertandingan dan merayakan keberhasilan PSG melaju ke babak final.
Sayangnya, banyak dari para suporter PSG tersebut tidak mengenakan masker dan tidak menjaga jarak aman. Kondisi ini dinilai cukup meresahkan menyusul adanya kekhawatiran munculnya gelombang kedua pandemi Covid-19.
Untuk itu, personel kepolisian akan bersiaga di Jalan Cmpa-Elysees dan Stadion Parc de Princees sebagai langkah antisipasi adanya perayaan apabila PSG berhasil menjadi juara Liga Champions.
Nantinya, Jalan Champ-Elysees, yang selama ini memang dikenal sebagai atraksi wisata dan pusat perayaan di Paris, akan ditutup untuk sementara. Selain itu, supporter yang berkumpul juga wajib mengenakan masker.
''Aparat kepolisian akan ditempatkan di Champ-Elysees dan area di sekitar Stadion Parc des Princess pada Ahad (23/8) malam waktu setempat, atau saat PSG menghadapi Bayern Muenchen di partai final Liga Champions,'' kata Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, seperti dilansir Sky Sports, Ahad (23/8).
Selain menjaga keamangan dan ketertiban, aparat kepolisian tersebut, tutur Gerald, juga akan membagikan masker buat para supporter yang kedapatan tidak mengenakan masker. Tidak hanya itu, Gerald juga berharap, apabila nantinya PSG bisa menjadi juara Liga Champions, warga Paris dan supporter PSG bisa merayakan raihan gelar juara tersebut dengan lebih bertanggung-jawab, terutama dengan mematuhi protokol kesehatan di tengah ancaman gelombang kedua pandemi Covid-19.
''Saya meminta kepada semua orang untuk bisa bertanggung-jawab dan memastikan perayaan tersebut menjadi ekpresi dari kegembiraan dan bukan malah menjadi penyebab timbulnya masalah baru,'' tutur Gerald.