Ahad 23 Aug 2020 17:36 WIB

Satgas: Pasien Covid-19 Sembuh di Lampung Capai 81,3 Persen

Dari 362 pasien positif Covid-19 di Lampung, pasien sembuh capai 294 orang.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: ANTARA/m risyal hidayat,
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung selama 14 Maret hingga 23 Agustus 2020 sebanyak 362 orang, sedangkan pasien yang sembuh 294 orang, dan pasien meninggal dunia 14 orang. Dari jumlah tersebut, terjadi peningkatan jumlah pasien yang sembuh, dibandingkan jumlah penambahan pasien positif.

“Angka kesembuhan (pasien positif Covid-19 di Lampung) mencapai 81,3 persen,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Ahad (23/8).

Dia mengatakan, saat ini terdapat 362 orang pasien positif Covid-19, terdapat tambahan 6 kasus baru dari sebelumnya 356 orang. Sedangkan pasien yang sembuh 294 orang, terdapat 11 orang pasien yang selesai isolasi atau sembuh.

“Hari ini ada penambahan selesai isolasi atau sembuh 11 orang,” kata Reihana, yang juga kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Dari jumlah pasien yang terpapar positif Covid-19 hingga Ahad (22/8) sebanyak 362 orang, masih tersisa dirawat dan juga diisolasi  mandiri sebanyak 54 orang, sedangkan 14 orang sudah meninggal dunia. Pasien positif yang ke-14 meninggal dunia yakni Wakil Bupati Waykanan Edward Antony, pada pekan lalu.

Berdasarkan data yang disampaikan Dinkes Provinsi Lampung, jumlah pasien positif Covid-19 yang berada di wilayah Lampung, didominasi pasien dengan kondisi tanpa gejala, dan sedangkan melakukan isolasi mandiri (tidak di rumah sakit). Berdasarkan hasil penelusuran tim Satgas Covid-19, pasien positif  juga berasal dari tracing pasien positif lainnya.

Sedangkan pasien positif yang menjadi awal tracing pasien positif baru, rata-rata memiliki riwayat perjalanan ke luar kota daerah pandemi Covid-19, seperti Palembang, Sumatra Selatan, Banten, Jakarta, dan kota-kota di Jawa. Sedangkan penularan virus corona yang terjadi antarwarga masih belum ada datanya.

Dia mengatakan, untuk menghadapi gelobang kedua pandemi Covid-19 di Lampung, gugus tugas telah menyiapkan tiga strategi untuk mengantisipasinya. Pertama, meningkatkan kapasitas untuk mendeteksi dengan cara memperluas kontak tracing (pelacakan) dan memperluas screening (pendeteksian) kepada masyarakat.

Kedua, meningkatkan kapasitasn untuk mencegah, dengan cara menggiatkan protokol kesehan, dan pengawan di beberapa pintu masuk ke Provinsi Lampung. Ketiga, meningkatakan kapasitas untuk merespon dengan cara meningkatakan pelaksanaan surveilans dan pelayanan fasilitas kesehatan di masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement