REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengatakan penyebaran virus corona di usia di bawah 40 tahun empat kali lebih besar dibandingkan pada usia 65 tahun. Tapi ia tetap memperingatkan rantai penularan pada usia lanjut dan kelompok rentan masih terus meningkat.
"Kami sedang berada di situasi yang berisiko," kata Veran dalam wawancaranya dengan tabloid Prancis, Le Journal du Dimanche (JDD) yang dipublikasikan Ahad (23/8) ini.
Veran menambahkan meningkatnya jumlah kasus infeksi yang terkonfirmasi tidak semata-mata karena semakin banyak tes yang dilakukan. Seperti Presiden Emmanuel Macron, ia juga mengabaikan opsi untuk melakukan karantina nasional total untuk menahan laju penyebaran virus.
Namun ia mengatakan tindakan lokal dapat diterapkan di wilayah Prancis atau negara lain yang jumlah kasus infeksinya meningkat. "Ini bukan pengeculian Prancis, ini dinamika Eropa," tambahnya.
Pada Sabtu (22/8) Prancis melaporkan 3.602 kasus baru infeksi virus corona. Jumlahnya sedikit lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya. Namun pada awal pekan ini jumlah kasus harian mencapai titik tertingginya di masa paska karantina nasional.
Jumlah pasien yang masuk rumah sakit dan membutuhkan perawatan unit gawat darurat naik turun. Veran mengatakan terjadi penularan lintas generasi, antara usia 2 hingga 40 tahun dengan kelompok lanjut usia.
"Langkah baru akan segera diberlakukan," kata Veran tanpa menjelaskan apa langkah baru tersebut.
Ia menambahkan sumber wabah saat ini berasal dari pesta dan pertemuan besar yang tidak mematuhi peraturan pembatasan sosial. Berbeda dari wabah yang terjadi pada awal musim panas lalu yang berasal dari tempat kerja.
Veran mengatakan di banyak kasus penularan terjadi karena orang muda yang membawa virus hanya mengalami gejala ringan atau tidak merasakan gejala sama sekali. Kepolisian Paris bersiap membubarkan selebrasi pertandingan sepak bola yang mungkin terjadi pada Ahad malam.
Paris bersiap menghadapi kerumunan massa yang mungkin terjadi dalam pertandingan final Liga Champion antara Paris St Germain melawan Bayern Munich. Pemerintah mengatakan mereka akan membagikan masker dan alat pelindung diri di tempat-tempat yang mungkin terjadi kerumunan seperti Champs Elysee, dilansir dari Reuters.