Senin 24 Aug 2020 16:02 WIB

DPP PUI Nilai KH Ahmad Sanusi Layak Diusulkan Gelar Pahlawan

Gelar pahlawan nasional dinilai DPP PUI layak disematkan untuk KH Ahmad Sanusi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
DPP PUI Nilai KH Ahmad Sanusi Layak Diusulkan Gelar Pahlawan. Foto: Pengurus organisasi Persatuan Ummat Islam (PUI) melakukan ziarah ke makam ulama dan pejuang anggota BPUPKI KH Ahmad Sanusi di Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Ahad (23/8).
Foto: Republika/riga nurul iman
DPP PUI Nilai KH Ahmad Sanusi Layak Diusulkan Gelar Pahlawan. Foto: Pengurus organisasi Persatuan Ummat Islam (PUI) melakukan ziarah ke makam ulama dan pejuang anggota BPUPKI KH Ahmad Sanusi di Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Ahad (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Tokoh ulama sekaligus pejuang kemerdekaan dari Sukabumi KH Ahmad Sanusi dinilai layak dianugerahi gelar pahlawan nasional. Sebab tokoh ulama dan pejuang asal Sukabumi ini besar jasanya dalam meraih kemerdekaan bangsa Indonesia karena menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Hal ini disampaikan Ketua Umum DPP Persatuan Ummat Islam (PUI) Nurhasan Zaidi ketika melakukan ziarah ke makam KH Ahmad Sanusi di sekitar Ponpes Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Ahad (23/8). Ziarah tersebut dilakukan disela-sela rapat pleno Dewan Pertimbangan Pusat PUI.

Baca Juga

''KH Ahmad Sanusi salah satu anggota BPUPKI yang layak jadi pahlawan nasional,'' kata Ketua Umum DPP PUI KH Nurhasan Zaidi. Seperti diketahui KH Ahmad Sanusi juga adalah salah satu pendiri PUI.

Saat ini kata Nurhasan, pihaknya tengah mendorong dan beberapa kali pengajuan agar KH Ahmad Sanusi dianugerahi gelar pahlawan nasional. Namun hingga kini belum ada penetapan dari pemerintah pusat.

''Terbaru, kami komunikasi dengan tim kepresidenan sebagai tim akhir penentuan di presiden,'' ujar Nurhasan. Harapannya penentuan calon pahlawan nasional ini bisa dilakukan pada November 2020.

Sebab lanjut Nurhasan, sahabat KH Ahmad Sanusi yakni KH Abdul Halim dari Majalengka yang juga pendiri PUI dan anggota BPUPKI sudah lebih dulu dianugerahi pahlwan nasional pada 2010 lalu. '' Intinya keduanya sama-sama anggota BPUPKI, kami nilai layak semua anggota BPUPKI jadi pahlawan nasional,'' imbuh dia.

Nurhasan mengatakan, hampir seluruh jaringan pesantren dan ulama di Jawa Barat lahir dari KH Ahmad Sanusi dan KH Abdul Halim. Sehingga pemerintah harus serius pada tahun inj dan paling lambat 2021 dapat ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Lebih lanjut Nurhasan mengatakan, posisi saat ini bukan hanya mendorong karena bukan lagi perdebatan. Hal ini karena KH Ahmad Sanusi adalah salah satu pendiri bangsa.

''Kenapa harus gelar karena ini spirit dalam melanjutkan misi perjuangan bangsa dan presiden tidak lupa dengan jasa pejuang,'' kata Nurhasan. Selain mengajukan pahlawan nasioanl, saat ini juga digagas pendirian museum KH Ahmad Sanusi yang menampilkan dokumen dan dokumen karya KH Ahmad Sanusi.

Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PUI Munandi Saleh mengatakan, salah satu agenda rapat pleno dewan pertimbangan pusat adalah terkait penganugerahan gelar pahlawan untuk KH Ahmad Sanusi. '' Kami mendorong penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk KH Ahmad Sanusi,'' kata dia.

Munandi mengatakan, rapat pleno juga untuk memetakan masalah di PUI dalam memajukan organisasi. Khususnya melanjutkan perjuangan pendiri PUI yakni KH Ahmad Sanusi, Mr R Syamsudin, dan KH Abdul Halim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement