Rabu 26 Aug 2020 03:45 WIB

Gajah Mengamuk dan Rusak Rumah di Nagan Raya Aceh

Tidak ada korban jiwa akibat gajah mengamuk di Aceh.

Gajah Mengamuk dan Rusak Rumah di Nagan Raya Aceh. Gajah Sumatra. Ilustrasi
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Gajah Mengamuk dan Rusak Rumah di Nagan Raya Aceh. Gajah Sumatra. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKA MAKMUE -- Sebanyak 11 ekor gajah liar merusak sejumlah rumah milik warga transmigrasi di Desa Blang Lango, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

“Tidak ada korban jiwa di masyarakat akibat amukan gajah ini, namun sejumlah lahan kebun dan beberapa rumah warga mengalami kerusakan,” kata Kepala Resort Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Meulaboh, Zulkarnen, Selasa (25/8).

Baca Juga

Tidak hanya itu, kawanan gajah tersebut juga merusak sejumlah rumah dan kebun masyarakat di sejumlah desa seperti di Desa Blang Teungku, Tuwi Meuleusong, Blang Lango, Kandeh, Kila, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya. Adapun jenis lahan kebun yang dirusak gajah meliputi tanaman pohon pisang, kelapa sawit, dan pohon kelapa.

Sedangkan rumah warga yang dirusak, kata Zulkarnen, meliputi rumah masyarakat yang berada di kawasan transmigrasi yang kini tidak ditempati oleh pemiliknya. Guna mengatasi gangguan gajah di daerah ini, ia sudah berupaya memberikan mercon kepada aparat desa agar kawanan gajah liar tersebut diharapkan tidak lagi kembali ke pemukiman masyarakat.

“Memang gangguan gajah di Nagan Raya ini sangat meresahkan masyarakat, tapi kita hanya bisa menghalau gajah agar tidak lagi merusak tanaman dan rumah milik warga,” katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement